RADARRIAUNET.COM - Walikota Pekanbaru Firdaus diduga melindungi pengusaha dan menonjobkan kabid Amdal Badan Lingkungan hidup Kota Pekanbaru.
Berdalih melindungi investasi di Pekanbaru, Walikota Pekanbaru, disinyalir melindungi seorang pengusaha Nasional yang terkenal dengan sebutan 'Anak Singkong' yang pada saat sebelum menjelang ramadhan melakukan peresmian sebuah proyek trans studio di sekitar jalan arengka pekanbaru.
Menurut keterangan dari Kabid Amdal BLH Pekanbaru, Suandi, Dokumen lingkungan untuk pembangunan gedung milik trans corp belum lengkap namun pemancangan paku beton sudah dilakukan. Demikian papar Suandi beberapa waktu lalu sebelum di Non jobkan oleh walikota.
Dalam menghimpun informasi di sekitar kantor BLH kota Pekanbaru menemukan bahwa di Nonjobkannya Kabid Amdal BLH Kota Pekanbaru dikarenakan pihak perusahaan menghubungi walikota terkait bocornya informasi belum lengkapnya dokumen lingkungan Trans Corp tersebut.
"Kabarnya gitu, pihak perusahaan menelpon walikota karena bocornya informasi soal kekurangan dokumen Amdal ke media. Sehingga walikota marah sama Suandi," kata salah seorang pegawai BLH kota yang tidak ingin namanya diekspose kepada media ini.
Sedangkan Direktur PT. Sumaraja Indah, Hamidi, membantah jika ada pihak perusahaan yang menghubungi Walikota.
"Saya secara pribadi tidak mengenal walikota. Dan kami tidak mungkin melakukan hal itu. Dipastikan tidak mungkin, tegasnya, kita lurus-lurus saja," Kata Hamidi kepada awak media, Senin (18/07/16), melalui telepon.
Hingga saat ini, kursi kabid Amdal diduga tidak diamanahkan kepada pejabat yang berkompeten sesuai dengan keahlian. Hal tersebut juga diakui oleh sekretaris BLH kota, Erwad.
"Defris sudah melakukan permohonan kepada Walikota bahwa dia menyatakan tidak sanggup menjabat sebagai kabid Amdal," Kata erwad beberapa waktu lalu.
rgc/fn/radarriaunet.com