RADARRIAUNET.COM - Sejumlah guru yang mengajar di SDN 008 Kuala Asam Kecamatan Merbau dan SMPN 5 Kelurahan Selat Panjang Selatan dipastikan tidak menerima dana sertifikasi.
Banyaknya guru penerima tunjangan sertifikasi yang akan kehilangan tunjangan sertifikasinya pada tahun 2016 ini disebabkan tidak terpenuhinya syarat rasio antara guru dan jumlah murid sesuai PP 74/2008 yang telah diberlakukan 1 Januari 2016 lalu. Sedangkan penyebab lainnya adalah waktu mengajar yang tidak terpenuhi karena jumlah pelajar yang mendaftar di sekolah tersebut sangat minim.
Seperti diketahui, di SDN 008 Kuala Asam, Kecamatan Merbau sampai hari pertama masuk sekolah (senin,red), tidak ada murid yang mendaftar, sedangkan di SMPN 5 Selat Panjang Selatan yang mendaftar hanya 5 orang.
Terkait hal ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepulauan Meranti merasa dilema menanggapi sekolah yang kekurangan siswa ini.
"Tidak adanya pendaftar di sekolah terkait karena dianggap sepele oleh sekolah tersebut. Memang terjadi lonjakan pada sekolah yang dinilai lebih favorit ketimbang sekolah yang lain, sebenarnya jika diukur dari tingkat kualitas dan akreditasi tidak jauh beda, sama saja kurikulumnya.
Namun ada faktor lain yang menyebabkan rendahnya minat siswa untuk mendaftar di sekolah terkait, tidak adanya promosi dari pihak sekolah, selain itu banyak sekolah yang lebih unggul tingkat fasilitasnya," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. H. M. Arif MM melalui Kepala bidang pendidikan menengah, Suandi, Rabu (13/7/2016).
Menghadapi persoalan tersebut, Disdik mengimbau kepada pihak sekolah yang padat jumlah siswanya agar dapat mengirim dan mengalihkan siswanya ke sekolah yang minim pendaftarannya.
hal/fn/radarriaunet.com