Kedatangan Presiden Dimajukan

Administrator - Kamis, 14 Juli 2016 - 14:01:47 wib
Kedatangan Presiden Dimajukan
Bupati Siak, Gubernur Riau, Kapolda , dan Danrem 031 Wirabima memaparkan kesiapan pelaksanaan puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Nasional di hadapan Menteri LHK Siti Nurbaya. rpg
RADARRIAUNET.COM - Kabupaten Siak siap menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia 2016 tingkat nasional. Kegiatan akan dipusatkan di Istana Asseraiyah Hasyimiyah atau yang dikenal dengan Istana Siak Sri Indrapura. Semula dilaksanakan 23 Juli, namun dari hasil rapat pematangan persiapan dimajukan menjadi 22 Juli mendatang.
 
Diketahui ini pertama kalinya puncak peringatan HLH dipusatkan di luar Istana Negara maupun Istana Bogor. Peringatan HLH (World Environment Day) 2016 mengambil tema Go Wild For Life atau Selamatkan Tumbuhan dan Satwa Liar untuk Kehidupan.
 
Pesan utama tema ini untuk memerangi perdagangan tumbuhan dan satwa liar (TSL) ilegal yang telah mengikis keanekaragaman hayati di bumi dan mengancam 
keberlangsungan hidup berbagai spesies.
 
Kesiapan Siak menjadi tuan rumah dipastikan dalam rapat persiapan HLH 2016 yang dipimpin Menteri LHK Siti Nurbayadi di Jakarta, Selasa (12/7). Hadir Gubernur Riau Ir H Arsyajuliandi Rachman, Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto, Danrem 031/WB Brigjen TNI Nurendi, Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi serta Forkopimda Kabupaten Siak dan Sekjen KLHK Bambang Hendroyono.
 
“Bapak Presiden direncanakan hadir pada puncak peringatan HLH 2016 tersebut. Presiden akan menyerahkan penghargaan Kalpataru, Adipura, Adiwiyata dan Nirwasita Tantra serta meresmikan Taman Nasional Zamrud,” kata Siti Nurbaya di kantornya, Selasa (12/7).
 
Selain itu diagendakan pula penanaman pohon dan pelepasan benih ikan patin dan baung di Sungai Siak. Ada juga penandatanganan MoU lima menteri (Mendikbud, Menristekdikti, Menag, Mendagri dan MenLHK ) tentang Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup yang menjadi komitmen bersama untuk mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik.
 
Berbagai penghargaan lingkungan hidup yang akan diserahkan pada acara ini juga wujud apresiasi kepada para pejuang lingkungan, pimpinan daerah yang berhasil dalam pengelolaan lingkungan di daerah, serta sekolah/guru peduli lingkungan.
 
Siti Nurbaya melihat semua pihak telah siap secara teknis maupun rangkaian acaranya untuk menyelenggarakan puncak peringatan HLH 2016. Dia berharap peringatan HLH 2016 ini menginspirasi seluruh lapisan masyarakat untuk mengambil tindakan nyata dalam melestarikan lingkungan hidup.
 
“Saya menilai Siak siap sekali. Semula tanggal 23 Juli, tapi karena bertepatan dengan Hari Anak Nasional waktunya dimajukan 22 Juli,” kata Siti Nurbaya.
 
Secara terpisah, Sekjen Kementerian LHK Bambang Hendroyono menyampaikan perubahan fungsi suaka margasatwa danau pulau besar/danau bawah dan hutan produksi Tasik Serkap menjadi Taman Nasional Zamrud ditetapkan melalui SK.350/MenLHK/Setjen/OLA/5/2016.
 
Kementerian LHK bersama Pemkab Siak saling bersinergi dalam pengelolaan Taman Nasional ke-52 di Indonesia tersebut yang memiliki luas 31.000 hektare. Taman Nasional Zamrud yang akan diresmikan Presiden Jokowi tersebut juga menjadi jawaban atas pertanyaan dunia internasional tentang komitmen Indonesia terhadap konservasi dan pelestarian lingkungan hidup di Indonesia.
 
Sementara Bupati Siak Syamsuar memaparkan, peringatan HLH Sedunia ini jadi momen penting. Tak hanya bagi Siak, namun juga bagi Riau. Di hadapan Menteri LHK, orang nomor satu di Siak ini menjelaskan, Siak tercatat sebagai salah satu kota kecil terbersih di Indonesia, dan pernah meraih Piala Adipura tingkat nasional. Selain itu, Siak juga dikenal sebagai Negeri Istana. Karena sejarahnya, kota ini pernah menjadi pusat kerajaan Melayu dan berjaya selama lebih dari dua abad lalu.
 
"Setelahnya hanya Wapres Hatta yang pernah berkunjung ke Istana Siak. Semoga Bapak Joko Widodo menjadi Presiden pertama yang bisa mengunjungi Istana Siak. Ini akan menjadi sejarah sendiri bagi masyarakat Riau, khususnya Siak," kata Syamsuar.
 
Terpilihnya Siak sebagai tuan rumah WED 2016, tak terlepas dari komitmen pemkab dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Salah satunya perhatian yang diberikan pada kelestarian Danau Zamrud. Kawasan ini merupakan salah satu cagar alam yang sampai sekarang masih terpelihara keasliannya.
 
Setelah menunggu sekian tahun, akhirnya Menteri LHK Siti Nurbaya menyetujui perubahan fungsi suaka margasatwa danau pulau besar/danau bawah dan hutan produksi Tasik Serkap menjadi Taman Nasional Zamrud sesuai SK 350/MenLHK/Setjen/OLA/5/2016.
 
"Masyarakat Siak telah bersiap menyambut penyelenggaraan WED 2016. Semua persiapan juga terus dimatangkan. Semoga diberikan kelancaran hingga hari puncak. Selamat datang di Siak, selamat menikmati keindahan Kota Istana," tutup Syamsuar. 
 
Sementara Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Fadrizal Labay mengatakan, lebih pada pembahasan peresmian Taman Nasional Zamrud dan peringatan HLH sedunia tingkat nasional yang dipusatkan di Siak. "Pada intinya kegiatan Menteri LHK di Siak sudah siap, dan kami juga memastikan di Riau juga sudah siap menyambut kedatangan Presiden,” kata Fadrizal Labay.
 
Beberapa hal yang dibahas, lanjut Labay, dalam memperingati HLH Sedunia dan sekaligus acara peluncuran Taman Nasional Zamrud, terkait lokasi-lokasi yang akan dikunjungi Presiden berikut persiapan pengamanannya, yang melibatkan TNI, Polri, dan Paspampres.
 
“Selanjutnya untuk memastikan Presiden ke Riau menjadi tanggungjawab Menteri LHK. Yang jelas kami sudah mempersiapkan untuk kedatangan termasuk lokasi dan pengamanannya,” sambung Labay.
 
Disinggung mengenai rencana Pemerintah Provinsi Riau untuk meminta Presiden Jokowi langsung melaksanakan Ground Breaking jalan tol Pekanbaru-Dumai dan jalur rel kereta api di Dumai, menurut Kadishut Riau, pihak Kementrian LHK pada prinsipnya menyetujui. 
 
Namun itu bukan menjadi kewenangannya dan harus melalui kementerian terkait. Artinya, terkait ground breaking tol Pekanbaru-Dumai dan peresmian PLTU Tenayan Raya misalnya, maka Gubri harus berkoordinasi dengan Kementerian BUMN. Demikian pula rencana ground breaking jalur rel kereta api Trans Sumatera, maka koordinasi harus dilakukan bersama Kementerian Perhubungan RI.
 
"Bu Menteri (Siti Nurbaya, red) menyetujuinya, tapi harus dikomunikasikan dengan BUMN. Karena memang beberapa agenda terus dipersiapkan dalam pembahasan sekarang ini," paparnya.
 
Seperti diketahui beberapa program pemerintah pusat yang menjadi proyek strategis nasional juga terus digesa pelaksanaannya di Provinsi Riau. Namun apakah rencana kunjungan Presiden berikut ground breaking dan peresmian beberapa program strategis tersebut, belum ada keterangan resmi dari pemerintah.
 
Terpisah Kepala Biro Humas Setdaprov Riau Darusman mengatakan, Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja akan melepas sekitar 750 ribu benih ikan patin dan baung ke Sungai Siak.
 
“Diawali dengan 100 ribu ekor ke Sungai Siak kemudian diikuti oleh 300 sampan. Masing-masing sampan turut melepaskan 300-350 ekor benih ikan. Jadi seluruhnya sekitar 750 ribu benih ikan akan dilepaskan ke sungai Siak,” sambungnya.
 
 
teu/rpg/radarriaunet.com