Pasirpengarayan (RRN) - Ratusan pendemo dari pendukung salah satu pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu mendadak bringas dan ingin membakar Kantor Komisi pemilihan Umum (KPU) Rohul. Hal tersebut terjadi, dikarenakan masa pendukung paslon tidak terima dengan keputusan ketua KPU rohul, dimana KPU menyatakan, pasangan salah satu paslon dinyatakan kalah di Pilkada 2015.
Karena tidak terima dengan keputusan KPU, ratusan massa berniat membakar Kantor KPU Rohul dan terlibat bentrok dan baku hantam dengan para anggota Kepolisian di Taman Kota Pasir Pengaraian.
Jumlah masa yang terlalu banyak, membuat Bentrokan ini tak terhindarkan, massa memaksa masuk ke Kantor KPU Rohul. Namun hal tersebut di hadang oleh Pasukan Pengendalian Massa (Dalmas) dengan beberapa cara, yang awalnya sudah dilakukan penghadangan pertama oleh angota dalmas namun karna kalah jumlah. Dalmas lanjutan mundur, sehingga mobil water canon milik Polres Rohul melepaskan tembakan air untuk memecah massa.
Massa semakin beringas hingga pasukan anti anarkis menggunakan motor trail maju dan melepaskan tembakan ke udara serta melepaskan gas air mata. Karena massa tak mau mundur, petugas terpaksa melepaskan tembakan dengan peluru karet ke arah massa. Akibatnya, dari menggunakan peluru karet, satu dantara masa pendemo berhasil dilumpuhkan. Dan provokator masa pun berhasil diamankan oleh petugas.
Namun bentrok tersebut hanya lah, bagian dari Gladi Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) yang dilakukan jajaran Polres Rohul di Taman Kota Pasir Pengaraian dalam mengantisipasi bentrok Pilkada Desember 2015 mendatang.
Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono, yang juga menyaksikan gladi simulasi tersebut, mengungkapkan, Gladi Simulasi ini dilakukan dalam rangka latihan Sispam Kota. Sedangkan untuk simulasi resminya akan dilaksanakan pada Apel Gelar Pasukan di Taman Kota Pasirpangaraian, 26 Agustus 2015 mendatang. "Hal ini Ini kita lakukan untuk kesiapan para petugas, saat terjadi ancaman-ancaman dan kondisi gangguan Kamtibmas apapun, dan mengawal Pilkada serentak Desember 2015 mendatang," ungkapnya.
Ia menambahakan, untuk mengamankan pilkada serentak 2015, Polres Rohul akan mengerahkan dua pleton pasukan Dalmas, dan dibantu oleh 60 personel Brimob Polda Riau.
AKBP Pitoyo menjelaskan,dalam menghalau masa polri punya beberapa tahapan dalam Sispam Kota, yakni, dimulai dari tahapan lisan. Bila tak memberikan efek, maka akan dilakukan penindakan dengan tangan kosong. Jika tangan kosong juga tidak bisa melumpuhkan massa. Maka polri akan menggunakan tahap pelumpuhan menggunakan alat seperti tongkat, tameng dan water canon. "Jika hal tersebut juga tak bisa membuat masa mundur. Maka kita akan menggunakan hal yang paling berbahaya. Yakni, menggunakan senjata peluru karet. Namun sasarannya hanya dibawah lutut ," pungkasnya.
Dalam Gladi ini juga turut hadir, Waka Polres Kompol Indra Andiarta, Kabag Ops Kompol J. Wahyudi, Kabag Sabhara AKP Ali Imran, Kasatlantas AKP Amru Hutauruk, Kasat Reskrim AKP Rachmat Muchamat Salihi, Paur Humas Ipda P. Simatupang, dan lainya. (teu/rtc)