RADARRIAUNET.COM - Menjelang Ramadan dan hari raya Idul Fitri memang biasanya harga sembako, daging dan beberapa bahan kebutuhan lainnya mengalami kenaikan. Namun pada H-1 menjelang lebaran Idul Fitri kali ini harga ayam potong di pasar pagi yang terletak di Jalan Pipa Chevron KM 4 Kecamatan Tualang mengalami kenaikan hingga dua kali lipat, Selasa (05/07/2016).
Hal itu disampaikan oleh salah seorang masyarakat yang terkejut ketika mengetahui harga ayam potong yang dibelinya mengalami kenaikan hingga dua kali lipat. “Saya beli ayam untuk lebaran besok. Sebab anak-anak lebih suka ayam dari pada daging, makanya saya tetap beli ayam 2 kg. Saya terkejut saja mendengar harganya Rp 55 ribu/kg, biasanya saya beli cuma Rp 26 ribu/k g,” ucap Diana warga KM 6 Tualang kepada awak media.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh seorang warga KM 11 Tualang. “Ya terkejut saja, gak nyangka naiknya sampai dua kali lipat, semalam cuma Rp 26 ribu hari ini sudah Rp 55 ribu,” ujar Yori.
Yori menambahkan, karena kenaikan harga ayam potong yang begitu tinggi membuat dirinya lebih memilih membeli daging sapi. “Niat saya mau beli ayam, tapi karena mahal makanya saya tidak jadi beli. saya jadinya beli daging Rp 130 ribu per kilogram,” ucap Yori.
Terkait melonjaknya harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional Kabupaten Siak, instansi terkait yakni Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Siak terkesan tidak ambil peduli. Bahkan yang beberapa waktu lalu dikabarkan bahwa Disperindagkop berencana akan menggelar operasi pasar, ternyata hanya isapan jempol belaka.
teu/isc/radarriaunet.com