RADARRIAUNET.COM - Milos Raonic berhasil melaju ke final Grand Slam Wimbledon seusai menaklukkan Roger Federer. Petenis asal Kanada itu mampu mengandaskan perlawanan salah satu petenis terbaik dunia dengan permainan lima set yang mendebarkan.
Ini menjadi final Grand Slam pertama bagi Raonic sekaligus mematahkan ambisi Federer untuk mengoleksi gelar kedelapan Wimbledon.
Petenis 25 tahun sempat tertinggal 1-2 pada tiga set pertama, 6-3, 6-7 (3-4), dan 4-6. Namun, Raonic bangkit mengamankan dua set terakhir dengan keunggulan 7-5 dan 6-3, Jumat (8/7).
Raonic yang merupakan unggulan keenam berhasil memenangkan set pertama. Namun, ia sempat kewalahan dengan permainan cerdik Federer yang berhasil meraih kemenangan pada game kedua dan ketiga.
Penentu laga ini terjadi pada set keempat ketika Raonic menyamakan kedudukan menjadi 2-2 hingga harus tampil habis-habisan di set terakhir. Namun, Federer yang telah berusia 34 tahun tampaknya harus mengalah kepada Raonic yang sembilan tahun lebih muda darinya.
Federer yang telah melalui perjuangan panjang memulihkan cedera otot pahanya pada tahun ini memang relatif minim pertandingan. Hal ini pula yang membuatnya tampak kurang siap memberikan kemampuan terbaiknya pada kejuaraan kali ini.
Selepas pertandingan, Raonic menegaskan raihan hasil positif yang didapatnya kali ini berkat andil staf pelatih. Kedatangan pelatih John McEnroe untuk melengkapi tim pelatihnya bersama Carlos Moya dan Ricardo Piatti memberikan dampak yang besar.
“Saya menunjukkan begitu banyak emosi yang selalu positif. Secara mental saya telah memiliki salah satu pertandingan terbaik dalam karier saya,” kata Raonic.
“Dia (John McEnroe) memberikan saya banyak masukan yang sangat membantu hari ini, begitu juga dengan Carlos Moya. Saya harap mereka punya banyak hal yang bisa diberikan,” ujar Raonic menambahkan.
cnn/radarriaunet.com