Gratifikasi Rp10 Miliar Diduga dari Penjual Lahan Cengkareng

Administrator - Rabu, 29 Juni 2016 - 18:58:15 wib
Gratifikasi Rp10 Miliar Diduga dari Penjual Lahan Cengkareng
Ilustrasi rusun. Cnn
RADARRIAUNET.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan pihak yang memberikan gratifikasi sekitar Rp10 miliar adalah penjual lahan di Cengkareng Barat. Gratifikasi diberikan ke kepala bidang di Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah pada November 2015. 
 
"Mereka memberi miliaran dan saya curiga kalau itu bukan ucapan terima kasih, makanya saat itu saya lapor KPK," kata Basuki alias Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/6).
 
Gratifikasi ini diduga terkait dengan kasus pemerintah DKI Jakarta yang membeli lahannya sendiri senilai Rp648 miliar. Aset dengan sertifikat Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan itu jatuh ke tangan seorang warga Bandung. Belakangan Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan membeli lahan pada November 2015 dari warga Bandung, untuk pembangunan rumah susun.
 
Kepala bidang yang tidak diketahui namanya telah didemosi atau diturunkan jabatannya karena terbukti memiliki niat menerima gratifikasi tersebut.
 
Ahok mengatakan kepala bidang tersebut memang orang yang mengatur keuangan pembelian lahan di Cengkareng dan kemungkinan berniat untuk membagikan uang tersebut ke pihak lain. Sayangnya, rencana tersebut ketahuan setelah ada pejabat yang menolak pemberian uang tersebut.
 
"Ada laporan dari pejabat kalau dia mau membagi uang, jadi memang ada sesuatu di baliknya," kata Ahok.
 
Sementara itu Kepala DKPKP, Darjamuni, menyatakan tidak tahu menahu mengenai lepasnya aset lahan seluas 4,6 hektar di Cengkareng, Jakarta Barat. Darjamuni mengungkapkan pihaknya mengetahui lahan yang dimiliki lembaganya lepas saat memeriksa ke lapangan bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), ketika lembaga audit itu sedang menyusun laporan hasil pemeriksaan (LHP) 2015.
 
“Saat mengajak BPK itulah baru mengetahui bahwa lahan yang sama juga dimiliki oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah,” kata Darjamuni yang dipanggil dengan Jaja, Senin (27/6). 
 
Yul/RR-H24/Cnn