RADARRIAUNET.COM - Sebagai salah satu unsur pemuda di Riau, Majelis Pemuda Indonesia Komite Nasional Pemuda Indonesia (MPI KNPI) Riau tolak Ansar Ahmad, mantan Bupati Bintan, Kepri sebagai calon wakil gubernur Riau. "Ansar Ahmad tidak usahlah mengurus Riau ni, urus sajalah Kepri tu. Biarlah orang Riau yang mengurus Riau ni, tidak usah ikut," kata Husni Tamrin, ketua MPI KNPI Riau kepada awak media, Kamis (09/06/16).
Menurutnya, masih banyak tokoh masyarakat Riau yang layak mendampingi Arsyadjuliandi Rachman, Gubernur Riau dalam memimpin Riau. Mulai dari kalangan birokrat, politisi, pengusaha, pemuda dan lainnya. "Birokrat ada M Yafiz, Ahmadsyah Harrofie, Zaini Ismail dan kalangan birokrat lainnya. Dari politisi atau partai politik ada Sukarmis, H Harris, Achmad, Lukman Edi, Edy Tandjung, Syamsuar dan masih banyak politisi di Riau ni," ungkapnya.
Dari segi akademisi, ada Prof Detri Karya, Sudi Fahmi dan lainnya. Jadi menurutnya, masih banyak tokoh masyarakat Riau yang layak menjadi wakil gubernur Riau tanpa harus mendatangkan dari luar Riau. "Memang negara ini pada dasarnya merupakan kesatuan dari NKRI, siapapun dan dari mana pun bisa masuk. Janganlah buat daerah ini Kusuk Masai atau kacau balau," tegasnya.
Terakhir ia menyampaikan pesan kepada Ansar Ahmad agar tetap fokus mengurus Kepri dan jangan terkesan seperti haus jabatan sehingga harus mencari jabatan itu ke Riau. Seperti yang diketahui, nama Ansar Ahmad memang menjadi pembicaraan setelah ia mengklaim sudah mendapatkan persetujuan DPP Golkar untuk mendampingi Arsyadjuliandi Rachman.
teu/rtc/radarriaunet.com