RADARRIAUNET.COM - Meski sudah resmi menjadi tahanan KPK, Selasa (7/6/16), masyarakat Rokan Hulu (Rohul) masih yakin jika Bupati Rohul Suparman tidak bersalah atau terlibat dalam perkara suap APBD Provinsi Riau 2014-2015.
Dua mantan Ketua DPRD Riau, Suparman dan Johar Firdaus resmi ditahan setelah diperiksa oleh Penyidik KPK sekitar lima jam di gedung KPK Jalan Kuningan, Jakarta. Saat meninggalkan Gedung KPK lengkap dengan seragam tahanan KPK berwarna orenge sekira pukul 14.50 WIB. Saat digiring ke mobil tahanan KPK, keduanya tampak tenang.
"Saya masih sangat yakin Pak Bupati (Suparman) tidak bersalah," ujar Kusuma, warga Kecamatan Rambah Hilir, Selasa. Kusuma mengatakan Bupati Rohul Suparman merupakan putra terbaik Rohul. Sejak dilantik sebagai Bupati Rohul terpilih periode 2016-2021 bersama wakilnya Sukiman pada 22 April 2016 lalu, beberapa program sudah terlaksana. "Dialah (Suparman) Bupati Rokan Hulu yang diinginkan masyarakat. Makanya saya tidak yakin dia ikut terlibat," tegas Kusuma.
Hal serupa juga dikatakan Chandra. Warga Dalu Dalu Kecamatan Tambusai ini juga yakin Bupati Suparman hanya korban dalam perkara suap APBD Riau. "Mengapa setelah dia duduk sebagai Bupati Rohul baru diusut kasus suap ini. Seharusnya sebelum Pilkada (2015)," jelasnya.
Chandra mengharapkan Bupati Rohul Suparman lepas dari segala tuduhan yang menimpanya saat ini. "Kami berharap Pak Suparman kembali memimpin Rohul, sebab kami rindu pemimpin seperti dirinya," harap Chandra.
Di tempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Rohul dari Partai Golkar, Zulkarnain, belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi, dirinya tidak menjawabnya.
teu/rtc/radarriaunet.com