Terkait Dugaan Korupsi Bansos, Syukri: Kepala SKPD Ikut Tanggung Jawab

PEKANBARU (RR) - Meski enggan membeberkan terkait persoalan pemanggilan dirinya oleh pihak Kejari Pekanbaru, Sekretaris Kota Pekanbaru Syukri Harto mengklaim penerima Bansos tahun 2013 sudah benar. Sebab sudah melalui prosedur dan verifikasi yang panjang.

"Penerima insyallah sudah benar. SOPnya kan ada. Bansos hibah itukan ada panitia masuk proposal dan panitia penerima proposal, ketuanya asisten Kesra, bersama inspektur. Setelah masuk kemudian dipilah-pilah dan dibuatkan surat oleh Walikota. Setelah itu diverifikasi oleh SKPD, diteken oleh asisten Kesra atas nama walikota,"bebernya, Senin (10/8/2015).

Selanjutnya, dibeberkan Syukri, setelah SKPD melakukan verifikasi, kemudian diteruskan ke Walikota, baru masuk anggaran dan terbitlah SK Walikota siapa penerimanya. Setelah itu baru masuk ke proses pencairan.

"Sebelum pencairan, semua syarat dicek oleh BPKAD, kalau lengkap, baru bisa ditransfer ke rekening penerimanya,"sebutnya.

Ditanya terkait organisasi penerima bansos yang tidak terdaftar di Badan Kesbangpol, Syukri balik bertanya organisasi yang mana yang tidak terdaftar tersebut. Jika memang ada temuan tersebut, Syukri menyebut kepala SKPD ikut berperan dalam meloloskan penerima Bansos tersebut.

"Yang memferifikasi itukan kepala SKPD, ada tanda tanga kepala dinasnya. Kan ada rekom dari SKPD, kalau tidak lengkap masak direkom, kepala SKPD harus bertanggung jawab atas rekom yang dibuatnya, kalau tidak benar dan tidak lengkap jangan direkom,"pungkasnya.

Saat ditanya apakah dirinya siap untuk hadir dan memberikan keterangan ke Kejari, Syukri mengaku siap. "Sebagai warga negara Indonesia jika dipanggil tentu kita patuhi,"kata dia.

Seperti diketahui, proses pengusutan dugaan penyimpangan pengalokasian Dana Hibah Pemko Pekanbaru tahun 2013. terus dilakukan oleh Kejari Pekanbaru. Penyidik akan segera menjadwalkan pemanggilan Sekko Pekanbaru, Syukri Harto dalam waktu dekat ini. (tpc/rr)