RADARRIAUNET.COM- Siaga darurat Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) di Riau yang berakhir pada 4 Juni mendatang, akan segera diperpanjang hingga empat bulan ke depan.
Perpanjangan siaga darurat tersebut untuk mencegah terjadinya Karlahut yang selama 18 tahun terakhir Riau terus menjadi 'langganan tetap'. Kalau pun ada titik api di daerah tertentu, dengan perpanjangan siaga tersebut, cepat dideteksi dan dilakukan pemadaman agar tak sampai meluas karena lambat menanganinya.
"Siaga darurat di Riau akan diperpanjang hingga empat bulan ke depan," kata Kepala Tim Satgas yang juga Danrem 031/WB Brigjend TNI Nurendi, usai rakor Karhutla di Lanud Pekanbaru, Senin (30/5/16).
Ada pun pertimbangan perpanjangan siaga darurat, dimana berdasarkan hasil analisis dari Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekabaru, hingga empat bulan ke depan, Riau sudah berada dalam musim panas. Dikhawatirkan jika tidak siap siaga terhadap pencegahan Karhutla, maka Riau kemungkinan besar akan kembali terpapar asap.
Tim Satgas Riau yang saat ini masih dipimpinnya kenyang akan pengalaman penanggulangan Karlahut. Sedikit saja terlambat memadamkan api, kemungkin membesar merambat ke kawasan lain sangat memungkinkan.
Hal itu menurutnya lantaran sebagian besar Karlahut terjadi di kawasan gambut yang memang mudah terbakar. Sementara untuk personel yang akan diturunkan ke beberapa titik lokasi rawan kebakaran tetap seperti biasa. Idealnya dibutuhkan sebanyak tiga ribu lebih personel. Namun untuk saat ini baru ratusan personel yang diturunkan ke lokasi Karlahut.
"Sejauh ini tersangka masih proses. Untuk kasus pembakaran sejauh ini yang banyak masih dilakukan oleh perorangan. Perusahan jangan ikut-ikutan, ini akan lebih besar masalahnya," paparnya.
mok/fn/radarriaunet.com