PANGKALAN KERINCI (RRN) - Ratusan masyarakat ibukota Kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Pangkalankerinci, ternyata masih belum bisa benar-benar lepas dari krisis listrik. Pasalnya, dalam sepekan terakhir ini, masyarakat di daerah ini masih tetap harus merasakan pemadaman listrik. Bahkan, lebih dari puluhan kali lampu padam dan menyala yang membuat geram masyarakat.
Pemadaman listrik pelanggan yang dilakukan pihak PLN Rayon Pangkalankerinci, dianggap sudah tidak manusiawi dan tidak lagi memperdulikan aktivitas dan kebutuhan hidup masyarakat terhadap energi listrik.
“Ya, kami tidak tahu mengapa pemadaman listrik ini sering terjadi seperti mati-hidup sampai lebih dari puluhan kali, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Ya, kalau begini terus, jelas sangat mengganggu aktifitas kami sebagai masyarakat yang tidak bisa mengerjakan kegiatan rumahtangga serta telah merusak alat-alat elektronik kami,” keluh Risna (42) salah satu pemilik warnet jalan Lintas Timur Pangkalankerinci kepada awak media.
Sementara itu, Kepala PLN Rayon Pangkalankerinci Afrizal Armen, ketika dikonfirmasi, seolah menyalahkan pembangkit daya yang mereka beli dari Riau Power Energi (RPE) atau anak perusahaan RAPP yang membidangi listrik.
“Ya, sehubungan kondisi turbin di PT RPE dalam gangguan, sehingga menyebabkan terjadinya pemadaman yang tidak terencana untuk daerah Kerinci Kota sekitarnya,” tutupnya. (teu/rpg)