Sedang Disidik Jaksa, DPRD Riau Tolak Anggaran untuk Jembatan Siak IV

Administrator - Jumat, 03 Juni 2016 - 10:33:34 wib
Sedang Disidik Jaksa, DPRD Riau Tolak Anggaran untuk Jembatan Siak IV
DPRD Riau menolak usulan anggaran kelanjutan proyek Jembatan Siak IV. rtc

RADARRIAUNET.COM - Pembangunan Jembatan Siak IV tengah dalam proses penyelidikan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau. Efeknya, anggota DPRD Riau tidak bisa menganggarkan anggaran untuk kelanjutan pembangunan jembatan tersebut.  "Kita tunggulah dulu hasil penyelidikannya seperti apa. Kalau tidak ada masalah kata Kejati, ya kita anggarkan anggaran kelanjutan jembatan itu. Kalau ada jaminan, apa salahnya dilanjutkan," kata Noviwaldy Jusman, Wakil Ketua DPRD Riau kepada awak media, Kamis (02/06/16).
    
Politisi Demokrat ini menyatakan, masuknya Kejati Riau dalam proses kelanjutan pembangunan jembatan Siak IV tidak terlepas dari permintaan gubernur Riau saat itu, Annas Maamun. Kelebihan anggaran yang dibutuhkan dari yang tercantum dalam Perda menjadi salah satu penyebabnya.  "Kita juga menduga ada semacam kelebihan anggaran. Rp460 miliar total yang ada di Perda, 80 persen kabarnya sudah dibayar, tinggal sekitar 20 persen lagi atau Rp90 miliar anggaran yang tersedia. Sementara ada beberapa item lagi yang harus dikerjakan," ungkapnya.
    
Saat ini, ada tiga item yang belum dilaksanakan. Ketiganya yakni, Pylon, Stay cable dan Bentang tengah jembatan. Dengan anggaran Rp90 miliar, ia tidak yakin bahwa anggaran sebesar itu bisa digunakan untuk tiga item tersebut.  "Nah, di sini yang namanya kelebihan anggaran. Tiga item itu diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp200 miliar. Sementara yang ada dalam Perda, anggaran hanya sekitar Rp90 miliar," jelasnya.
    
Terakhir ia menegaskan, pada prinsipnya anggota DPRD Riau sepakat untuk melanjutkan pembangunan jembatan tersebut. Namun di satu sisi, anggota dewan tidak mau terlibat dalam kasus hukum di kemudian hari.  "Sebenarnya masyarakat sudah banyak yang menanyakan ini ke kami. Ya bagaimana lagi, kalau tidak ada jaminan, kami tidak berani menganggarkannya," tutup mantan anggota DPRD Kota Pekanbaru ini.  


teu/rtc/radarriaunet.com