RADARRIAUNET.COM - Sejumlah pedagang eceran di Siak mendadak beramai-ramai membeli BBM di SPBU Bungaraya. Diduga mereka telah terorganisir dengan baik.
Pemandangan cukup menarik perhatian, Kamis (12/5/16), belasan pedagang minyak eceran berkumpul sekitar beberapa meter dari SPBU Bungaraya. Mereka tidak melakukan aksi demo, melainkan berkumpul dan bergantian untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan dijual kembali.
Dari pantauan awak media di lapangan, belasan pedagang eceran tersebut seperti sudah terorganisir, untuk membeli BBM di SPBU Bungaraya tersebut. Bahwa salah satu bentuk terorganisirnya, ada nya dua unit sepeda motor jenis matic yang dimodifikasi tengkinya untuk melangsir BBM ke tempat perkumpulan tersebut.
Motor tersebut diduga juga disewakan ke pedagang eceran yang ingin membeli BBM ke SPBU tersebut dengan harga Rp20 ribu perorang.
Salah satu pedagang eceran yang tengah menyalin BBM ke jerigen kepada awak media mengungkapkan bahwa ia berasal dari Kecamatan Sungai Apit, dan menjual BBM tersebut sudah lama dilakukan dan sudah menjadi mata pencaharian mereka.
"Saya sudah lama menjual minyak eceran ini bang, udah menjadi mata pencarian sehari-hari," ujarnya.
Selain itu, di lokasi tersebut awak media sempat berbincang dengan seorang ibu muda berhijab dan berbadan sedikit gemuk dan sering di panggil Ibu Upik, menceritakan kondisi pedagang eceran tersebut. Ia mengatakan bahwa, pedagang yang berkumpul di tempat tersebut tidak warga sekitar melainkan dari berbagai kecamatan.
"Mereka tidak dari warga setempat (Kecamatan Bungaraya, red), ada juga dari Desa Lalang, Kecamatan Sei Apit. Mereka berkumpul disini, dan menumpukkan jerigen mereka. Setelah itu, bergantian membeli minyak di SPBU dan melangsirnya ke jerigen," ujar ibu Upik.
Dalam waktu bersamaan awak media melihat dua unit sepeda motor jenis matic yang telah dimodifikasi tangkinya. Dan ibu Upik, mengungkapkan bahwa motor tersebut secara bergantian digunakan untuk melangsir BBM dari SPBU ke tempat perkumpulan tersebut.
"Ya, sepeda motor itu gantian mereka gunakan untuk melangsir minyak dari SPBU," ungkap ibu Upik.
Selain itu, ibu Upik juga mengatakan bahwa para pedagang eceran itu kalau membeli minyak di SPBU Sei Apit ada biaya isinya sekitar Rp10 ribu. Dan di SPBU Bungaraya hanya Rp3.000 per jerigen atau sekali isi.
"Kalau ditempat lainkan upah isinya agak mahal, contoh di Sei Apit. Kalau disini (SPBU Bungaraya,red) hanya Rp2.000 atau Rp3.000 kan murah," ungkap ibu Upik.
Sementara itu, mengenai maraknya penjualan BBM ke para pedagang eceran tersebut. Pengawas SPBU Bungaraya Surianto, mengatakan kepada media bahwa tidak dibenarkan menjual ke jerigen.
"Saya tidak melihat kalau ada motor yang dimodifikasi tangkinya membeli BBM di SPBU, kalau kami melihatnya tentu kami usir atau larang," ujar Surianto.
Rtc/RRN