Warga Diimbau tak Alih Fungsikan Lahan

Administrator - Sabtu, 08 Agustus 2015 - 00:15:14 wib
Warga Diimbau tak Alih Fungsikan Lahan
Dok: RR

RENGAT (RRN) - Salah satu kendala Dinas Pertanianan Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Indragiri Hulu, dalam melaksanakan program peningkatan produksi pangan terutama beras, masih ada masyarakat yang melakukan alih fungsi lahan, dari  pertanian menjadi  perkebunan. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Inhu Rahmat.


Dijelaskan, alih fungsi lahan ini dilakukan masyarakat petani, karena tergiur dengan keuntungan besar sektor perkebunan, akibatnya tak sedikit lahan sawah yang berubah menjadi lahan perkebunan, seperti jadi perkebunan kelapa sawit dan karet.


Pada prinsipnya, justru tanaman pangan lebih menguntungkan dibanding sektor perkebunan, sebab tanaman pangan bisa panen dua kali dalam setahun. "Sementara sektor perkebunan membutuhkan waktu cukup lama bisa dipanen, dan harus dengan modal besar pula, baik untuk biaya perawatan maupun pupuk. Dampak lain yang diakibatkan oleh aktivitas alih fungsi lahan ini adalah, semakin menyempitnya lahan pertanian, sehingga upaya untuk meningkatkan produksi tanaman pangan sulit direalisasikan," papar Rahmat.


Sebagaimana diketahui, wilayah Kabupaten Inhu sangat potensial buat pengembangan tanaman padi. Bahkan Kabupaten Inhu mampu meraih predikat sebagai daerah lumbung padi. Namun, lanjutnya, semua itu tak bisa dicapai jika masyarakat masih melakukan alih fungsi lahan.


Menurutnya, kondisi ini merupakan tantangan Dinas Pertanian dalam meningkatkan produksi tanaman pangan, setidaknya Inhu bisa memenuhi kebutuhan pangan dari daerah sendiri, tanpa harus mensuplai beras dari luar daerah. Berdasarkan itulah, Dinas Pertanian terus menerapkan berbagai program yang menyangkut dengan upaya peningkatkan produksi pangan, diantaranya program percetakan sawah disejumlah Kecamatan di Kabupaten Inhu. Di samping itu, Dinas Pertanian juga menerapkan berbagai langkah dalam meningkatkan mutu, kualitas dan kuantitas produk pangan di Kabupaten Inhu. (teu/rmn)