RADARRIAUNET.COM - Analis Wall Street menjadikan kinerja perbankan Amerika sepanjang kuartal I 2016 sebagai cerminan buruk laju pertumbuhan ekonomi global tahun ini. Menurut para analis perlambatan ekonomi awal tahun ini merupakan yang terburuk sejak masa krisis keuangan 2007-2008, dan hal ini bisa dilihat dari hasil kinerja sektor perbankan.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi China dan dampak kejatuhan harga minyak mentah dunia di sektor energi, serta implementasi suku bunga nyaris nol telah membebani aktivitas modal serta pertumbuhan kredit perbankan.
Dalam konsensus yang dihimpun Thomson Reuters, setidaknya ada enam bank raksasa Amerika yang labanya diproyeksi merosot 20 persen. Goldman Sachs Group Inc diproyeksi mencatatkan kinerja terburuk sejak 10 tahun terakhir. Hal ini menunjukan adanya guncangan dalam sektor keuangan secara luas, karena biasanya bank menghasilkan setidaknya sepertiga dari pendapatan tahunan mereka pada tiga bulan pertama.
"Yang menjadi perhatian orang-orang adalah apakah ini akan menjalar ke kuartal-kuartal selanjutnya?. Kalau benar terjadi penurunan yang signifikan pasti akan ada pemangkasan untuk menjaga agar semuanya tetap berimbang," ujar Ketua Analis Perbankan Goldman Richard Ramsden dilansir dari Reuters, Selasa (12/4).
Publikasi laporan keuangan kuartal I 2016 bank-bank di negara Barrack Obama kepada investor akan diawali oleh paparan JP Morgan Chase & Co sebagai bank terbesar di Amerika. Diikuti oleh Bank of American Corp dan Wells Fargo & Co pada hari Kamis, Citigroup Inc pada hari Jumat, dan Morgan Stanley dan Goldman Sachs pada Senin dan Selasa minggu depan.
John Gerspach dari Citigroup Inc memproyeksikan adanya penurunan pendapatan dari aktivitas perdagangan sebesar 15 persen jika dibandingkan kuartal pertama tahun lalu. Kemudian Daniel Pino dari JPMorgan Chase & Co memperkirakan penurunan sebesar 25 persen dalam investasi perbankan. Sejumlah analis kredit perbankan juga memperingatkan adanya penurunan kualitas kredit dan pinjaman terutama di sektor energi.
Tidak hanya itu, analis pasar bahkan telah memangkas estimasi laba perbankan selama kuartal I, untuk JPMorgan para analis memasang proyeksi penurunan penerimaan sebesar US$1,3 per saham, US$ 0,24 per saham untuk Bank of America, US$0,99 sen per saham untuk Wells Fargo, dan US$0,63 sen per saham untuk Morgan Stanley. Sementara Goldman diprediksi turun hingga US$3 per saham atau terendah sejak masa krisis keuangan 2007-2008 lalu.
GEN CNN/ RRN/ ALX