Jakarta (RRN) - Federasi sepak bola Eropa (UEFA) berjanji akan menggaransi bahwa Liga Eropa 2016 akan digelar dengan aman, menyusul teror bom di Eropa.
Untuk itu, segala aspek keamanan dan keselamatan menyangkut turnamen tersebut akan diperketat di atas standar normal.
Setelah tragedi Paris November 2015, giliran ibu kota Belgia, Brussels, yang digoncang bom dan menewaskan 34 orang, serta 200 lainnya luka-luka. Dua ledakan bom terjadi dalam waktu hampir bersamaan di Bandara Zaventem dan Stasiun Metro Maelbeek, Brussels.
Kelompok radikal yang menamakan diri ISIS juga telah mengklaim bertanggung jawab terhadap ledakan yang terjadi di Brussels.
Belgia merupakan negara yang juga berbatasan dengan Perancis di sebelah selatan. Sedangkan Piala Eropa yang akan berlangsung mulai 10 Juni nanti bakal digelar di Perancis.
Stade de France di Paris yang merupakan venue pembukaan Piala Eropa nanti, sebelumnya mengalami serangan teror oleh ISIS.
UEFA pun akhirnya melontarkan pernyataan terkait aksi bom di Eropa dengan penyelenggaraan Piala Eropa 2016. "Menyusul kejadian di Brussels, UEFA menegaskan sekali lagi komitmennya untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan dalam rencana Piala Eropa 2016," tegas juru bicara UEFA, seperti dilansir The Independent.
"Komite Keselamatan dan Keamanan (SAS) Piala Eropa 2016 dan seluruh pemangku kepentingan dalam organisasi ini akan melanjutkan kerja sama dan akan memantau secara reguler level risiko turnamen ini dan rencana lainnya yang terkait."
Seperti disampaikan UEFA lagi, pihak SAS juga sudah bekerja sama dengan otoritas terkait. Tujuannya untuk membangung mekanisme yang paling tepat dalam menjami keamanan dan keselamatan turnamen.
"Seluruh pendekatan akan diambil untuk bisa memastikan keamanan dan keselamatan."
cnn/ rrn