Stroke Bisa Terjadi Akibat Faktor Genetik

Administrator - Jumat, 04 Maret 2016 - 00:04:13 wib
Stroke Bisa Terjadi Akibat Faktor Genetik
(Foto: freezedryguy.com)
Jakarta (RRN) - Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menyebutkan, terjadi peningkatan prevalensi stroke di Indonesia dalam kurun waktu lima tahun.
 
Stroke, atau dikenal juga dengan serangan otak (brain attack), terjadi jika suplai oksigen dan nutrien ke otak terganggu karena pembuluh darah tersumbat atau pecah.
 
"Stroke terjadi secara mendadak, tak bisa dideteksi," ungkap ujar dr Mursyid Bustami, Sp. S (K)., KIC., MARS, spesialis saraf dan direktur utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), dalam edukasi kesehatan yang berlangsung di Jakarta, beberapa waktu lalu.
 
Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan risiko terjadinya stroke, baik secara internal maupun eksternal. Misal, faktor usia, jenis ras, hingga jenis kelamin. 
 
"Orang kulit hitam lebih berisiko terkena stroke dibandingkan orang kulit putih. Pria lebih rentan stroke dibandingkan wanita," tambah Mursyid. 
 
Selain itu, turunan genetik juga memberi kontribusi. Artinya, jika ada anggota yang pernah stroke, maka seseorang juga memiliki peluang terserang stroke. 
 
Selain itu, stroke juga bisa terjadi karena kebiasaan yang tak sehat, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol. Riwayat penyakit tertentu juga bisa memperbesar risiko. Contohnya, penyakit kencing manis, darah tinggi, gangguan jantung, hingga obesitas. 
 
DEV/ MTVN/RRN