TEMBILAHAN (RRN) - Setelah menerima langsung satu unit alat berat yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Riau, HM Wardan beberapa waktu lalu, kini sepanjang 17 Kilometer (km) tanggul mekanik telah terbangun di Kecamatan Mandah.
Seperti yang dijelaskan Camat Mandah, Nursal Sulaiman kepada awak media, Minggu (15/11/2015), satu unit eskavator tersebut tiba di Kecamatan Mandah pada awal Oktober kemarin.
Dikatakannya, desa yang pertama kali mendapat giliran pembangunan tanggul adalah Desa Bekawan. ''Baru satu desa, yaitu Desa Bekawan, di sana sudah 17 km tanggul mekanik yang terbangun,'' cerita Nursal.
Untuk biaya operasional seperti untuk bahan bakar dan upah operator eskavator tersebut, dikatakan Nursal didapatkan dari iuran para petani yang kebunnya dibangun tanggul.
''Biaya operasional dari iuran warga, satu orang ada yang Rp160, tergantung berapa luas kebun milik mereka,'' tambahnya.
Meskipun dari iuran, namun dikatakan Nursal, masyarakat sangat menyambut baik pembangunan tanggul tersebut, karena jika membangun tanggul dengan manual, tidak bertahan lama, sehingga kebun kembali dapat terendam air.
Setelah pembangunan tanggul di Desa Bekawan selesai, maka, alat berat tersebut dikatakan Nursal akan dipindahkan ke desa lainnya.
''Ada sekitar 8 km lagi di Desa Bekawan, jika sudah selesai rencanya akan digeser ke Desa Bidari Tanjung Datuk. Diperkirakan pertengahan Desember ini sudah selesai untuk Desa Bekawan,'' sebutnya.
Berdasarkan data yang dimilikinya, seluas 13 ribu hektare, kebun kelapa petani yang berada di Kecamatan Mandah sudah rusak akibat intusi air laut, dengan pembangunan tanggul mekanik ini, dikatakan Nursal dapat mencegah terus meluasnya kerusakan tersebut.
''Rata-rata sumber pendapatan warga kita dari berkebun kelapa, mudah-mudahan dengan pembangunan tanggul mekanik ini dapat membuat kebun tidak terendam lagi, dan hasil dari kebun pun bisa maksimal,'' tukas Nursal Sulaiman. (grc)