Astaghfirullah, Disdikbud Meranti Tak Laksanakan Pembangunan Fisik, Sementara SPPD dan Biaya Konsult

SELATPANJANG (RRN) - Satu lagi kinerja menyedihkan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, terungkap. Ada pencairan dana Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) dan biaya konsultan perencanaan dicairkan, sementara pembangunan fisik tidak dikerjakan sama sekali.

Kondisi itu terungkap ketika Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Muzamil, berbincang-bincang dengan awak media di Selatpanjang, Rabu (28/10/2015). Kata Muzamil, berdasarkan laporan dari Disdikbud yang disampaikan ke pihak legislatif, setelah dicermati ternyata ada pencairan SPPD dan biaya konsultan perencanaan yang dicairkan.

"Kita lihat laporan progres pembangunan di Disdikbud, SPPD dan biaya konsultan perencanaan dibayarkan, sementara pekerjaan di lapangan tidak dilaksanakan sama sekali," kata Muzamil dengan nada kesal.

Memang, diakui Muzamil pula, secara aturan boleh itu dilakukan, namun dengan tidak adnya pembangunan fisik, secara etika tidak baik."Secara etika ini sangat tidak terpuji," ujar Ketua Demokrat Meranti itu lagi.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Drs H Iqaruddin MSi mengatakan akan memanggil dinas-dinasyang kinerjanya buruk. Diakui Iqar juga, komunikasi internal antara pimpinan dengan pihak Disdikbud juga tidak begitu intens.

"Nanti kita panggil mereka.Sejauh ini komunikasi yang dijalin juga tidak maksimal.Kita juga menyayangkan hal ini terjadi," ujar Sekda.

Sekedar informasi, di Kepulauan Meranti tidak sedikit bangunan sekolah (baik wc, meubeller) yang harus dibangun. Dana besar sudah dikucurkan ke Disdikbud. Harapan juga digantungkan ke Dinas yang dipimpin M Arif MN itu. Namun, berdalih dengan alasan PPTK mundur dan adanya rasionalisasi anggaran, Disdikbud tanpa merasa bersalah langsung membatalkan pembangunan fisik di anggaran murni. (gor/fn)