RADAR BISNIS - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggalakan produksi kedelai lokal. Hal ini untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap kedelai impor.
Kementan menyiapkan tambahan lahan sebanyak 700.000 hektar dengan target produksi kedelai sebanyak 1,5 juta hingga 2 juta ton per tahun. Saat ini produksi kedelai Indonesia sekitar 700-800.000 ton per tahun.
Hal ini disampaikan Mentan Andi Amran Sulaiman dalam panen raya kedelai di Desa Campagaya, Kec. Galesong, Kab. Takalar, Sulawesi Selatan, Selasa (27/10/2015).
"Kami menyiapkan anggaran hampir Rp 1 Triliun, dengan target produksi bisa sampai 2 juta ton per tahunnya, kemudian nanti kita harus mengendalikan impor supaya harga stabil seperti beras dan jagung," ujar Amran.
Amran menyebutkan saat ini Indonesia masih mengimpor kedelai sekitar 1 juta ton lebih per tahun. Amran berharap hasil produksi dari lahan 700.000 hektar bisa menutupi kebutuhan kedelai dalam negeri.
"Produksi meningkat impor menurun, kita berharap bisa selesaikan impor, tapi ada kendala agro climate yang berbeda-beda tiap daerah," pungkas Amran.
Dalam panen kedelai ini, Amran didampingi Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Bupati Takalar Burhanuddin, anggota DPR RI Komisi IV Hamka B Kady dan Anggota DPD RI asal Sulsel Bahar Ngitung.
Selama ini, kebutuhan kedelai Indonesia per tahunnya mencapai 2,2 juta hingga 2,3 juta ton. Sisanya sebanyak 1,4 juta hingga 1,5 juta kedelai dipasok dari impor.
(hen/hen/fn)