PEKANBARU (RR) - Sedikitnya 150 orang yang terdiri dari preman, gelandangan, anak Punk, pemain judi dan pasangan mesum berhasil terjaring dalam penertiban besar-besaran yang digelar Polda Riau, Polresta dan jajaran Polsek se Pekanbaru. Mereka selanjutnya akan di data, siapa saja yang termasuk pelaku kejahatan. Sedangkan sisanya akan diserahkan ke dinas sosial kota.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Aries Syarief Hidayat, usai razia cipta kondisi mengatakan, sedikitnya ada 150 orang yang terpaksa diangkut petugas. Mereka terjaring di empat target besar, serta puluhan target kecil lainnya. "Ada di pasar, persimpangan, pusat keramaian, pelabuhan, terminal dan penginapan," ujar Kombes Aries kepada awak media.
Kesemuanya, sambung Kapolresta, akan dilakukan pendataan. Bagi mereka yang tidak terlibat kriminalitas, akan diserahkan ke dinas sosial. Sedangkan terhadap orang yang diduga pelaku kejahatan, akan diproses sesuai hukum. "Unit Reskrim, Sat Reskrim dan Direktorat Kriminal Polda akan menangani mereka yang terlibat kriminalitas," tegasnya.
Razia ini dilakukan, untuk mencegah meningkatnya kasus kejahatan yang cenderung terjadi menjelang lebaran. "harapannya berdampak pada upaya dari oknum pelaku kejahatan, apalagi menjelang lebaran, kegiatan ini bisa mengurangi setidaknya preman. Ini akan rutin kita laksanakan diwaktu-waktu tertentu," urainya. (teu/grc)