PASIRPANGARAYAN (RRN) - Walaupun di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) nihil titik api, namun kabut asap kiriman dari provinsi tetangga cukup mengganggu aktivitas warga, menyebabkan cadangan udara bersih juga semakin menipis. Bahkan dalam menyikapi bencana asap di Indonesia, Bupati Rohul, Drs H Achmad M.Si, meminta pemerintah pusat bertindak cepat tanggulangi kabut asap. Karena menurutnya, asap sudah sangat menganggu, apalagi sampai menyebabkan korban Jiwa.
Guna menghindari jatuhnya korban jiwa terutama dari kalangan anak-anak, Pemkab Rohul kembali meliburkan pelajar hingga waktu yang tidak ditentukan. Pelajar akan kembali mengikuti belajar mengajar saat kondisi udara sudah benar-benar membaik. “Kebijakan meliburkan siswa tidak terbatas waktunya, tergantung kondisi udara, sampai benar-benar membaik. Bila perlu setahun kita liburkan siswa dan siswi, asalkan tak mengganggu kesehatan anak-anak, apalagi sampai jatuh korban,” tegas Bupati Achmad.
Bupati Rohul berharap, pemerintah pusat bekerja cepat dalam memadamkan titik-titik api yang ada di Indonesia, bertindak tegas dalam tegakkan hukum terhadap korporasi yang terbukti membakar lahan atau hutan, sehingga menimbulkan efek jera. Termasuk, bertindak cepat dalam mengatasi kabut asap yang melanda Provinsi Riau.
Tegas Bupati Achmad lagi, Pemkab Rohul tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi kabut asap kiriman dari daerah dan provinsi tetangga, yang semakin pekat di daerahnya. Dirinya memastikan, bahwa titik api di Rohul nihil atau zero. Terlepas dari itu, Bupati Achmad memastikan, untuk pembiayaan perobatan bagi warga Rohul yang mengalami gangguan pernapasan akibat asap akan ditanggung penuh oleh Pemkab Rohul atau gratis. (hum)