Bupati Anjangsana ke RSUD RM Pratomo Bagansiapiapi

Administrator - Jumat, 23 Oktober 2015 - 10:24:38 wib
Bupati Anjangsana ke RSUD RM Pratomo Bagansiapiapi
Dalam rangka memastikan pelayanan kesehatan pada masyarakat berjalan baik, Bupati Rohil Suyatno ajangsana ke RSUD RS Pratomo Bagansiapiapi. (arya)

BAGANSIAPIAPI (RRN) - Bupati Rohil Suyatno melaksanakan anjang sana ke RSUD RM Pratomo Bagansiapiapi. Anjang sana bersempena peringatan hari jadi Rohil ke-16 dan salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah untuk berbelah bagi dengan pasien yang sakit.


Anjang sana dilakukan Kamis (22/10/15), semua pasien dikunjungi, berjumlah sekira 50 orang, termasuk tiga orang pasien gizi buruk di Ruang Flamboyan, bahkan juga ada orang tua yang anaknya baru lahir minta diberikan nama langsung oleh bupati dan seketika itu juga, bupati memberi nama, Fitria Arianto. “Hari ini kita memberikan semacam bantuan untuk para pasien yang sakit, dalam bentuk kain sarung dan sedikit uang. Untuk nanti dipergunakan sebaik-baiknya. Inilah salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam rangka kita menyambut hari jadi Rokan Hiilr, kita berbelah bagilah, terhadap masyarakat yang saat ini sedang dirawat dirumah sakit,” katanya menyebut tujuannya ke rumah sakit umum.


Suyatno juga mengaku sudah melihat secara langsung tiga pasien penderita gizi buruk, dua diantaranya dari Kecamatan Pasir Limau Kapas, dia berharap dokter yang menangani dapat maksimal dan lebih selektif dan jangan dibiarkan begitu saja. “Dan kalau seandainya di rumah sakit ini tidak mampu, ya kita rujuk lah ke Pekanbaru, kek, kemana, harapan saya seperti itu. Ada yang sudah 20 hari,” katanya.


Diharapkannya juga, kepada Dinas Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit Umum RM Pratmoo Bagansiapiapi, apabila nanti ditemukan kasus gizi buruk lagi, ambil langkah tepat untuk menanganinya, jangan ada pembiaran. “Saya melihat, mungkin ini faktor keterbatasan ekonomi aja, yang begini. Faktor makan, mungkin orang tua susah, dan lain sebagainya. Lingkungan tidak beres, ini yang menyerang si anak kita. Ini harapan, saya pikir faktor ekonomi semualah. Yang membuat anak-anak kita terjadi gizi yang buruk. Tapi kalau makan teratur dan sebagainya, kemampuan ekonomi orang tua oke, mungkin itu tidak akan terjadi,” ujarnya.


Suyatno juga minta pimpinan puskesmas, pustu secara kontinue melakukan pengawasan-pengawasan sehingga bisa ketahui secara cepat berapa jumlah penderita gizi buruk yang ada di Rokan Hilir. “Makanya kita sangat-sangat berharap sekalilah, jangan sempat gizi buruk melanda Rokan Hilir. Saya tidak mau seperti itu. Makanya langkah-langkah, upaya yang digesa oleh Dinas Kesehatan, rumah sakit, puskesmas, pustu, ini harus kontinue,” penekanannya.


Bupati Suyatno juga menghimbau kepada masyarakat untuk ber-KB, karena sesuai kenyataan dilapangan, penderita gizi buruk, ternyata orang tuanya tidak ber-KB sebelumnya (memiliki delapan anak, red). “Terutama sekali orang tualah ya, itu sudah ada dampak, kenyataan yang ada dilapangan, diantara keluarga tu sudah sekian banyak, ..saya pikir, ndak usah tambah-tambah anak lagi lah. Setiap nambah anak, muncul gizi buruk. Nambah anak, timbul gizi buruk. Itukan suatu pandangan bagi siorang tua, stop aja. KB jalan. Cukup anak dua,” himbaunya.


Tidak sampai disitu, kepedulian terhadap anak, Bupati Suyatno punya niat mendirikan rumah sakit khusus anak-anak, sesuai hasil sharingnya dengan DPRD Provinsi Riau, dan hal sama sudah dilakukan di Pekanbaru, dan akan dilakukan kajian termasuk memperbanyak bangunan pustu. “Bahkan banyak sekali kunjungan kerja saya kelapangan, baik kepala desa, maupun tokoh masyarakat, mintak bangunan pustu, karena jarak tempuh dari desa mereka sangat jauh sekali. Bilamana nanti ada pustu, syukur Alhamdulillah untuk membantu. Program kita kedepan, pustulah. Setiap desa itu harus ada, minimal,” janjinya.


Bupati Suyatno mengakui juga untuk rumah sakit umum saja, masih banyak yang harus dibenahi, terutama fasilitas, dan sudah diperintahkan kepada Kepala Bappeda H. M Job Kurniawan, AP, M.Si dan Plt Sekda Drs. H. Surya Arfan, M.Si untuk segera melengkapinya. Untuk rumah sakit baru yang sedang dibangun di Batu Enam, Bupati Suyatno menyebut tinggal pembenahan akses jalan, dalam waktu dekat akan ditempati. (nto)