Ratusan Warga Desa Air Kulim Gruduk Kantor PT Timas Suplindo

Administrator - Kamis, 22 Oktober 2015 - 10:20:57 wib
Ratusan Warga Desa Air Kulim Gruduk Kantor PT Timas Suplindo
Ratusan warga Desa Air Kulim, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, meminta kepada pihak PT Timas Suplindo untuk memperhatikan warga tempatan./FOTO: goriau

DURI (RRN) - Ratusan warga Desa Air Kulim, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Rabu (21/10/2015) melakukan aksi damai di depan pintu gerbang PT Timas Suplindo Jalan Lintas Duri-Dumai kilometer 9. Dalam aksi damai tersebut terlihat pintu gerbang perusahaan minyak dan gas (migas) tertutup rapat, dengan tertempel tulisan dalam kertas karton berwarna putih.


Dari pantauan awak media dilapangan, kertas karton yang tertempel di pintu gerbang PT Timas Suplindo, tertulis PT Timas tidak berguna di Desa Air Kulim, PT Timas tidak punya hati nurani, tutup PT Timas, dan penuhi tuntutan kami. Terlihat ratusan polisi dari Polres Bengkalis dan Polsek Mandau, juga anggota Koramil 06 Mandau terlihat berjaga-jaga. "Seharusnya warga tempatan diperhatikan oleh pihak perusahaan (PT Timas Suplindo, red). Jangan warga tempatan hanya menjadi penonton saja," ujar Ketua Pemuda Desa Air Kulim, Anto saat ditanyai awak emdia, disela-sela aksi damai didepan pintu gerbang PT Timas Suplindo.

 

Menyikapi tuntutan masyarakat Desa Air Kulim, manjemen PT Timas Suplindo akhirnya angkat bicara setelah dikonfirmasi GoRiau.com, melalui Koordinator HRD, Bastian. Dimana dalam aksi yang dilakukan oleh masyarakat, merupakan hal bisa. Tapi seharunya dilakukan dengan cara-cara yang bersahabat. Karena menurut dirinya perusahaan (PT Timas Suplindo, red) memiliki aturan terkait penerimaan buruh. "Seharunya hal ini (aksi unjuk rasa, red) tidak terjadi. Kita (PT Timas Suplindo, red) menyikapi hal ini dengan wajar. Tapi kita juga meminta kepada masyarakat untuk saling menghormati setiap prosedur yang ada didalam perusahaan," katanya.


Saat ditanyai prosedur yang seperti apa, Bastian melanjutkan, prosesnya diawali dengan surat lamaran kerja, sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Mekanismenya juga harus sesuai dengan sop yang dimiliki oleh PT Timas Suplindo. Sejauh ini pihak perusahaan juga sudah membantu dan memfasilitasi masyarakat tempatan. "Kita merekrut pekerja baru sesuai dengan kebutuhan, kalau tidak ada kebutuhan, bagaimana perusahaan merekrutnya," ulasnya lagi.


Dirinya juga mengatakan, PT Timas Suplindo sudah beberapa kali melakukan pertemuan formal dan non formal, beberapa waktu belakangan ini. "Kebanyakan ketuanya sudah ketemu dengan saya dikantor. Ada juga pertemuan silahturahmi pada Hari Jumat (16/10/2015) kemarin. Silahturahmi kemarin itu, agar perusahaan dan masyarakat pun bisa saling memahami," ucapnya.


Pihak manajemen PT Timas Suplindo, melalui dirinya, sangat berharap agar aksi yang dilakukan oleh masyarakat tidak dilakukan dengan pemaksaan. Karena bagaimana pun juga, disambungnya, pihak PT Timas Suplindo telah membantu dua orang masyarakat bekerja diperusahaan itu. "Kan tidak semua bisa kita tampung. Ya kita harap masyarakat juga mau menunggu, apakah ada penerimaan selanjutnya. Masyarakat pun jangan memaksakan, sekian harus masuk, segitu juga harus masuk.," tutup Bastian menjelaskan melalui telepon selulernya.  (teu/grc)