Warga Desa di Batas Sumbar Berharap Jatah Pembangunan di Usia Kuansing 16 Tahun

Administrator - Kamis, 22 Oktober 2015 - 10:09:56 wib
Warga Desa di Batas Sumbar Berharap Jatah Pembangunan di Usia Kuansing 16 Tahun
Kabupaten Kuansing telah melewati 16 tahun, namun pembangunan belum merata. Masyarakat sejumlah desa yang berbatasan dengan Sumbar menuntut jatah perhatian lebih./FOTO: riauterkini

TELUK KUANTAN (RRN) - Di Kabupaten Kuansing ada satu Desa yang cukup jauh dari keramaian, nama desa itu adalah Desa Sumpu Kecamatan Hulu Kuantan. Kampung ini merupakan desa yang berada paling ujung dan berbatasan langsung dengan Desa Pangkalan Indarung, Kecamatan Singingi.


Jarak kampung ini dari Ibu Kota Kecamatan Hulu Kuantan diperkirakan sekitar lima kilo meter. Selama kampung ini ada, ratusan tahun yang lalu, hingga sekarang, penduduk Desa Sumpu boleh jadi terbilang tertinggal dari segi pembangunan, terutama infrastruktur jalan.


Pembangunan pemerintah Kabupaten Kuansing sangat tertinggal di desa tersebut. Jalan yang ada mirip lubang tikus. Kiri kanan jalan tersebut dikepung oleh rumput yang tingginya mencapai satu meter. Parahnya lagi, disepanjang jalan tak satupun lampu penerangan terlihat. Padahal, untuk menuju desa tersebut, masyarakat harus melalui hutan sepanjang beberapa kilometer. "Kondisi jalananya sangat becek dipenuhi dengan lumpur kalau musim hujan. Dan kalau panas jalanan itu penuh dengan debu," kata salah satu penduduk yang bernama Rahmat.


Menurut Rahmat, semenjak Indonesia merdeka 70 tahun lalu hingga sekarang ini, dirinya belum melihat ada tanda-tanda pemerintah akan mengaspal jalan ke desanya tersebut. "Bahkan Kabupaten Kuansing telah berulang tahun ke 16, namun kondisi jalan tetap saja seperti dahulu kala. Kapan jalan kami diaspal," keluh Rahmat.


Kata dia, dengan usia Kabupaten Kuansing yang telah berumur 16 tahun ini, maka sudah tiga periode pula masyarakat Kuansing memiliki pemimpin baru. Artinya sudah tiga kali pula masyarakat Sumpu ikut dalam memilih pemimpin tersebut.


Namun apa yang dirasakan oleh masyarakat Sumpu saat ini tidak seindah dari bayangan yang pernah dijanjikan oleh para pemimpin sewaktu dulu mengharapkan suara pemilih dari masyarakat Sumpu.Sebentar lagi, masyarakat Kuansing juga akan dihadapkan dengan pemilihan pemimpin baru.


Begitu juga dengan masyarakat Sumpu. Harapan baru kini telah pula menghampiri masyarakat. Jalan akan diaspal, masyarakat akan sejahtera dan lain sebagainya. Intinya, janji manis yang akan membuat masyarakat Sumpu sejahtera seakan-akan terlaksana begitu cepat, tentunya dengan harapan untuk mearup suara dari para pemilih. "Semoga para calon pemimpin ini tidak lagi mengkhianati masyarakat Sumpu," harap Rahmat. (teu/rtc)