Riau Diprediksi Kekurangan Beras, Plt Gubri: Sagu kan Enak

PEKANBARU (RRN) - Provinsi Riau diprediksi akan mengalami defisit (kekurangan, red) ketersedian beras hingga akhir tahun 2015. Untuk menanggulangi hal ini, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman berharap masyarakat tidak melupakan makanan lokal seperti halnya sagu.

"Jika kekurangan beras, kita punya bahan makanan lokal. Sagu kan enak, bisa dimasak apa saja," ungkapnya usai rapat koordinasi (rakor) dan fasilitasi gubernur dengan bupati walikota dan instansi vertikal tahun 2015 di Gedung SKA CO EX, Selasa (13/10/2015) sore.

Plt Gubri berjanji akan mendorong sagu sebagai alternatif makanan pokok guna antisipasi kekurangan ketersedian beras. Dirinya juga akan berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) serta dinas terkait untuk sama-sama mencegah terjadinya defisit.

"Kita akan antisipasi laporan Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau. Namun menurut laporan kabupaten/kota, sejauh ini stok beras masih aman," jelasnya.

Sesuai pemaparan Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau saat mengikuti rakor, Riau mengalami defisit ketersediaan beras hingga akhir tahun 2015 hingga 326 ribu ton lebih. Hal ini disebabkan masa tanam dan panen padi yang terganggu akibat perubahan iklim dan musim kemarau. (rat/fn)