DURI (RR) - Minimnya jumlah quota Penerimaan Siswa Baru (PSB) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Mandau yang hanya 4 Roombel dengan jumlah siswa sebanyak 160 orang, membuat Aspandiar selaku Kepala Sekolah, pusing tujuh keliling. Pasalnya, SMAN 9 yang tidak masuk dalam daftar sekolah yang tidak melaksanakan sistem online harus menerima calon siswa yang tidak lulus di lima sekolah yang menerapkan sistem baru tersebut. "Ibarat buah simalakama, banyak calon siswa yang tidak tertampung, sementara niat hati ingin menolong agar anak-anak tidak terlantar di sekolah negeri," ujarnya.
Disinyalir, terbatasnya jumlah quota SMAN 9 yang berdiri sejak 2012 itu dikarenakan menggantungnya pekerjaan finishing 3 roombel tambahan sejak setahun yang lalu. "Kalau ruang belajar di samping ini selesai, mungkin lain ceritanya. Kita bisa menambah calon siswa. Mudah-mudahan tahun ini bisa rampung keseluruhannya karena kabarnya tahun ini pembangunannya akan dilanjutkan," tambah Aspandiar.
Seperti diketahui, efek dari penerapan sistem online di lima sekolah unggulan di Kota Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis itu, membuat SMAN 9 dan SMAN 4 yang masih tergolong berada di wilayah perkotaan, diserbu ratusan calon siswa hingga melebihi quota sekolah tersebut. (psb)