TAMBUSAI (RRN) - Dua bus jenis metro mini terlibat "adu kambing" di jalan umum Kilometer 226/227 Desa Tambusai barat, Kecamatan Tambusai, Rokan Hulu (Rohul), Ahad subuh (4/10/2015) sekira pukul 05.00 WIB. Kecelakaan lalulintas itu menewaskan seorang penumpang, dan enam penumpang lain luka-luka.
Kronologisnya, Bus Sibualbuali nomor polisi (Nopol) BB 7021 FA, dikemudikan Wildan Hasibuan (30) warga Desa Tanjung, Ulu Barumun, Padang Lawas, Sumatera Utara (Sumut), membawa 8 penumpang bergerak dengan kecepatan tinggi dari arah Pasirpangaraian, Rohul, Riau, menuju arah Sosa Kabupaten Padang Lawas, Sumut.
Setibanya di jalan umum KM 226/227 Desa Tambusai barat, Rohul, diduga bus bergerak ke kanan jalan. Di saat bersamaan, dari arah berlawan datang bus CV. Kita bersama Nopol AA 1694 AA dikemudikan oleh Juniardi Siregar (30) warga Desa Hiteurat, Halongonan, Padang Lawas, Sumut yang membawa 25 penumpang. "Sehingga terjadi tabrakan cukup keras di jalan lintas provinsi tersebut," ungkap Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono melalui Paur Humas Polres Ipda P. Simatupang, Ahad siang.
Ipda Simatupang menerangkan akibat Lakalantas maut itu, seorang penumpang bus CV. Kita Bersama bernama Nurhawani br. Harahap (57) warga Desa Bincar Padang Sidempuan, Sumut, meninggal di tempat kejadian perkara. Sedangkan 3 penumpang lagi luka-luka, yakni Osambal Oo Marunduri (35) warga Nias, Safirudin Nduru (30) karyawan PT. Torganda, dan seorang Balita bernama Leli Kristiani (2 bulan) warga Kerinci, Pelalawan. "Sementara 21 penumpang Bus Kita Bersama lainnya tidak mengalami luka," tambahnya.
Dari kecelakaan itu, seorang penumpang bus Sibualbuali bernama Noserius (16) warga Nias Sumut juga mengalami luka-luka. Sementara tujuh penumpang lain tidak mengalami luka. "Baik sopir bus Sibualbuali dan bus Kita Bersama juga mengalami luka. Kerugian material sekira Rp 20 juta," jelas Ipda. P. Simatupang dan menerangkan korban luka sudah mendapatkan perawatan di klinik dekat lokasi kejadian. (teu/rtc)