Buka Pencanangan Bulan Eleminasi Kaki Gajah, Pj Bupati Inhu: Kegiatan Ini Harus Menyentuh Masyarakat

Administrator - Sabtu, 03 Oktober 2015 - 11:00:25 wib
Buka Pencanangan Bulan Eleminasi Kaki Gajah, Pj Bupati Inhu: Kegiatan Ini Harus Menyentuh Masyarakat
Pemukulan Gong oleh Pj Bupati Inhu./FOTO: goriau

RENGAT (RRN) - Penjabat Bupati Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) H Kasiarudin mencangkan bulan eleminasi kaki gajah. Pencanangan gerakan nasional ini ditandai pemukulan gong serta minum obat kaki gajah secara bersama, bertempat di Aula Bappeda dan Litbang Inhu, Kamis (1/10/2015).


Hadir pada acara itu, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Plt Sekda Inhu Isdjarwadi, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Inhu H Asriyan serta para pejabat eselon II, eselon III dan eselon IV dilingkungan Pemkab Inhu.


Bulan eleminasi kaki gajah merupakan gerakan nasional yang harus kita sukseskan secara bersama. Apalagi Kabupaten Inhu merupakan salah satu daerah endemis, sehingga kegiatan ini harus dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Pj Bupati Inhu H Kasiarudin dalam sambutannya.


Menurutnya, pencanangan bulan eleminasi kaki gajah yang bertepatan dengan peringatan hari kesaktian Pancasila 1 Oktober 2015 ini diharapkan mampu meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan serta menumbuhkan kecintaan terhadap Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Inhu H Suhardi didampingi Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Evi Irma Junita mengungkapkan bahwa di Kabupaten Inhu saat ini sudah terdapat tiga orang penderita kaki gajah, bahkan sudah kategori kronis.


Disebutkannya, penyebaran penyakit kaki gajah ini hanya melalui gigitan nyamuk yang berujung pada pembengkakan permanen pada kaki, tangan hingga alat kelamin pria dan wanita.


"Tidak ada gejala spesifik, karena awalnya hanya demam biasa yang berulang, selanjutnya terjadi pembengkan permenan, terangnya.


Dengan demikian, untuk mencegah penyakit kaki gajah itu, tentunya dengan meminum obat satu kali setahun selama lima tahun. Karena, umur cacing yang menyebabkan penyakit kaki gajah tersebut hidup selama 5 tahun.


Oleh karena itu, untuk mencegah penyebaran penyakit kakai gajah ini, pihaknya akan menyebar luaskan obat kaki gajah ini kepada masyarakat melalui seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Inhu.


"Agar terhindar dari penyakit tersebut, diharapkan masyarakat untuk meminum obat tersebut selama 5 tahun berturut-turut. Untuk mendapatkan obat itu, masyarakat silahkan datang dan minta ke Puskesmas terdekat. Dan tidak dipungut biaya,” pungkas Suhardi. (grc)