BAGANSIAPIAPI (RRN) - Seorang bocah berusia tiga tahun terbakar bersama ibunya akibat minyak tanah lampu temploknya diduga hasil oplosan. Pemkab Rohil sedang telusuri asal minyak tersebut didapat. "Kerena lebih mahal minyak lampu daripada minyak bensin. Akal-akalan semua. Tapi sepanjang tidak mengakibat masalah tak apa-apa, ini menyebabkan resiko, korban orang (bocah, red)," tanggapan Plt Sekda Rohil, Surya Arfan atas kejadian itu, Kamis (1/10/15) di depan kantor bupati usai peringatan hari kesaktian pancasila.
Jika memang ada agen yang nakal, Pemkab Rohil katanya tidak segan-segan memberi sangsi dengan mencabut izinnya. Ditempat yang sama, Syafrudin, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengatakan, pihaknya sedang mencari dimana yang bersangkutan membeli, lalu siapa penyalurnya. Pangkalan minyak tanah di Rohil katanya sangat banyak, kalau agen hanya ada empat. Kebetulan yang terkena ini juga berjualan.
Sementara itu, informasi yang berhasil dirangkum, bocah tiga tahun ini terbakar bersama ibunya di Kelurahan Bagan Hulu, Kecamatan Bangko, saat menyalakan lampu templok. Mengetahui kejadian itu, sang ayah langsung membawa anaknya menceburkan diri kedalam parit tidak jauh dari rumahnya, karena tubuh bocah itu menyala, sebelum dilarikan kerumah sakit. (hum)