BENGKALIS (RRN) - Selain dinilai sebagai daerah yang dinilai paling meriah dalam menyambut kedatangan Tim Kapsul Waktu 2085 selama di Provinsi Riau, Kabupaten Bengkalis nampaknya juga bakal menjadi satu-satu kabupaten/kota yang akan disinggahi tabung kapsul waktu tersebut. Pasalnya, akibat kabut asap Tim Kapsul Waktu 2085 kedatangan dan keberankatannya ke dan dari Provinsi Riau secara resmi sudah dilakukan Pelaksana Tugas Gubernur Riau H Arsyad Juliandi Rachman, tidak bisa melanjutkan perjalanan menuju Provinsi Kepulauan Riau sebagai tempat tujan berikutnya.
Sebagai alternatif, maka dipilihlah jalur laut. Untuk itu, sebagai tempat titik keberangkatan, Bandar Sri Laksamana (BSL) Bengkalis dipilih panitia sebagai dermaga keberangkatan menuju Provinsi Kepulauan Riau. Kepastian keberangkatan Tim Kapsul Waktu 2085 berangkat dari Provinsi Riau menuju Kepulauan Riau disampaikan langsung Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie. ''Sesuai informasi dari panitia penyelenggara, Tim Kapsul Waktu 2085 bertolak dari Pekanbaru menuju Bengkalis sekitar pukul 17.30 petang ini. Dari Bengkalis ke Kepulauan Riau menurut rencana Tim Kapsul Waktu 2085 kapal Batam Jet pada Rabu (30/9/2015) pagi,'' jelas Ahmad Syah seraya mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Bengkalis sebagai tempat singgah sebanyak dua kali dan transit menuju Kepulauan Riau.
Selama di Bengkalis, tabung Kapsul Waktu yang telah diisi masing-masing 7 (tujuh) butir impian atau harapan tersebut masyarakat dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara dan Riau tersebut, kata Ahmad Syah, akan diinapkan di kediaman resmi Bupati Bengkalis, Wisma Daerah Sri Mahkota, Jalan Antara Bengkalis.
Di bagian lain Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemrov Riau ini kembali mengajak seluruh masyarakat kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini untuk bersama-sama dengan seluruh masyarakat Riau lainnya mendukung dan ikut berpartisipasi mewujudkan 7 (tujuh) butir mimpi atau harapan yang sudah dirumuskan dan deklarasikan sejumlah tokoh Riau. ''Karena ketujuh mimpi atau harapan mayarakat Riau yang telah tersimpan dalam Kapsul Waktu 2085 itu juga milik masyarakat Bengkalis, maka seluruh warga Bengkalis juga berkewajiban untuk mewujudkannya. Bukan hanya sesama warga Bengkalis, tetapi bersama masyarakat kabupaten/kota lainnya di Riau ini harus bergandeng tangan, bahu membahu dan bersatu padu untuk mewujudkannya,'' ajak Ahmad Syah.
Adapun 7 impian masyarakat Riau untuk Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 yang atas nama masyarakat dirumuskan H Arsyad Juliandi Rachman (Pelaksana Tugas Gubernur Riau), H Saleh Djasit (mantan Gubernur Riau/tokoh masyarakat), H Herman Abdullah (mantan Walikota Pekanbaru/tokoh masyarakat), H Chaidir (mantan Ketua DPRD Riau/tokoh masyarakat), Al Azar (Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu Riau), Fakhrunnas MA Jabbar (Budayawan) dan H Dheni Kurnia (Ketua PWI Provinsi Riau/tokoh pers) yang dimaksudkan Ahmad Syah tersebut, yaitu:
Pertama; Terwujudnya masyarakat Riau yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur, negeri yang subur, makmur, adil dan aman. Kedua; Terwujudnya Riau sebagai negeri yang berdaulat dari sisi budaya, sosial dan ekonomi dalam NKRI sebagai kekuatan menuju era globalisasi.
Ketiga; Terwujudnya ASEAN connectivity melalui jaringan transportasi global antar negara ASEAN dengan Riau tanah tumpah darah Melayu, Riau the homeland of Melayu sebagai pintu gerbang nusantara. Keempat; Terwujudnya masyarakat Riau yang hi-tech dengan rata-rata pendidikan minimal politeknik. Kelima; Sebagai komitmen terhadap lingkungan hidup maka terwujud kota-kota yang hijau yang ramah lingkungan. Keenam; Terwujudnya desa-desa yang layak huni dengan berbagai kemudahan prasarana dan sarana transportasi dan utilitas listrik, air bersih dan telekomunikasi. Ketujuh; Terwujudnya masyarakat yang zero kemiskinan di Riau dengan rata-rata income perkapita per tahun setara USD 45.000. (hum)