KARAWANG (RRN) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa banyak desakan untuk segera membuka keran impor beras. Namun, sejak dilantik sampai hari ini dirinya belum pernah mengizinkan impor beras. "Ini sudah hampir setahun (pemerintahan Jokowi-JK). Sampai akhir September ini kebutuhan beras kita sudah bisa diproduksi sendiri oleh petani. Sampai detik ini tidak ada impor, meski saya tahu banyak desakan untuk kita mengimpor beras," kata Jokowi saat meninjau panen padi di Desa Cikarang, Cilamaya, Karawang.
Jokowi menegaskan bahwa pemerintah masih belum memastikan apakah tahun ini impor beras perlu dilakukan atau tidak, karena masih dilakukan perhitungan cermat terkait stok beras di dalam negeri. "Ini masih jalan perhitungan dampak El Nino. Masih dalam perhitungan semuanya. Kita harus punya cadangan yang betul-betul aman untuk semuanya," tandasnya.
Stok beras di gudang-gudang Bulog saat ini sebanyak 1,7 juta ton, masih cukup untuk mengamankan harga beras di dalam negeri sampai akhir tahun. Ditambah lagi masih ada sisa-sisa panen di sejumlah daerah pada akhir tahun. "Cadangan beras Bulog sampai saat ini 1,7 juta ton, cukup aman. Ini kan masih ada panen, November pun masih ada sisa-sisanya. Dua bulan ke depan kira-kira ada tambahan 300.000 ton lagi sampai akhir tahun," ujarnya. (teu/dtc)