PEKANBARU (RRN) - Jumlah titik panas (hotspot) di Sumatera petang ini menurun drastis jika dibandingkan pantauan tadi pagi. Jika sebelumnya hotpsot mencapai 1.425 titik, petang ini turun menjadi 17 titik.
Dari jumlah hotspot yang dipantau satelit Terra da Aqua, 16 titik berada di Provinsi Sumsel dan Babel 1 titik. Sementara provinsi Riau tidak ditemukan adanya titik panas.
Kendati demikian, sejumlah daerah di Riau justru diselimuti kabut asap tipis hingga tebal. Seperti Kabupaten Pelalawan diselimuti kabut asap tebal, sehingga jarak pandang hanya 50 meter.
Kota Rengat juga masih diselimuti kabut asap dan menyebabkan jarak pandang hanya 800 meter saja. Sementara Pekanbaru sore tadi jarak pandang mencapai 2.000 meter, namun malam ini terus menurun dan diperkirakan kurang dari 1.000 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan, dalam operasi pemadaman kebakaran yang dilakukan pihaknya, sudah cukup berhasil. Sehingga jumlah titik api tidak terpantau lagi dalam beberapa hari belakangan.
"Alhamdulilllah kondisi kebakaran lahan sudah jauh menurun bahkan dalam beberapa hari ini nihil," ujarnya.
Mengenai kabut asap yang masih menyelimuti beberapa kabupaten dan kota di Riau, Edwar menyebut kabut asap tersebut kiriman dari Jambi dan Palembang.
"Kabut asap yang terjadi di Pekanbaru dan beberapa kabupaten lain di Riau itu kiriman dari Jambi dan Sumsel, karena disana masih banyak terjadi kebakaran lahan, arah angin bergerak dari selatan kearah Provinsi Riau, makanya kita diselimuti asap," tandasnya.
Secara umum cuaca wilayah Provinsi Riau Cerah Berawan disertai Kabut Asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan tidak merata disertai petir dan angin kencang pada siang hingga malam hari terjadi di Wilayah Riau bagian Utara dan Barat. (hal/fn)