RAPP Berbagi Hewan Qurban dengan 131 Desa di Wilayah Operasionalnya

PANGKALANKERINCI (RRN) - PT Riau Andalan Pulp And Paper (RAPP) mendistribusikan sebanyak 216 ekor Kambing dan 29 ekor Sapi kepada 131 desa yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan di 5 Kabupaten di Riau. Bantuan hewan kurban ini rutin dilakukan RAPP sebagai bagian dari program Community Development (CD) dan membantu masyarakat untuk turut merasakan indahnya Hari Raya Idul Adha. Pembagian hewan kurban ini serentak dilakukan meliputi Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kampar, Kabupaten Siak, Kabupaten Kuansing, dan Kabupaten Kepulauan Meranti.

Manajer Stakeholder (SHR) dan Community Development (CD), Wan Mohd. Jakh Anza mengatakan program pemberian bantuan hewan kurban yang rutin diberikan setiap tahun ini merupakan perwujudan tekad perusahaan untuk berkontribusi mengentaskan kemiskinan dan peduli terhadap kegiatan keagamaan masyarakat. "Founding father (Pendiri Perusahaan.red) mengatakan program CD RAPP menjadi cara terbaik untuk membuat sebuah pagar sosial dalam mengentaskan kemiskinan. Keinginan Founding Father harus diwujudkan dan bukan sekedar mimpi," kata Wan Jakh dalam acara serah terima bantuan hewan kurban RAPP kepada Stakeholder di Balai Pengembangan dan Pelatihan Usaha Terpadu (BPPUT), Pangkalan Kerinci, Pelalawan.

Wan Jakh juga menyampaikan program pemberian bantuan hewan kurban ini selaras dengan filosofi perusahaan yang hadir di suatu daerah untuk menjadi bagian dari masyarakat dan bukan menjadi tamu. "Niat ini disampaikan oleh pemilik perusahaan RAPP yang ingin menjadi bagian dari masyarakat bukan sebagai tamu untuk mewujudkan kepedulian sosial. Mudah-mudahan hewan qurban ini bisa bermanfaat dan dinikmati masyarakat," ungkap Wan Jakh.

Kepala Kantor Kementrian Agama Pelalawan, Zulkifli, yang hadir dalam acara ini mengapresiasi upaya RAPP yang tidak mengesampingkan masalah keagamaan di tengah pesatnya bisnis yang dijalankan. Menurutnya, melalui pemberian hewan kurban kepada masyarakat ini menunjukkan komitmen kuat RAPP untuk menjalankan peran keagaamaan ditengah peran bisnisnya. (rls)