Warga Bengkalis Dipolisikan ke Mapolresta Pekanbaru

Seorang pemuda asal Bengkalis dilaporkan sang pacar ke Mapolresta Pekanbaru. Ia dituduh telah menghamili namun tak mau bertanggung jawab.

PEKANBARU (RRN) -Malu menanggung aib karena terlanjur hamil bahkan sampai melahirkan seorang bayi berusia 8 bulan, DN akhirnya melaporkan ulah kekasihnya IW (22) ke Mapolresta Pekanbaru, Selasa (15/09/15) kemaren. Pria asal Kabupaten Bengkalis itu dipolisikan sang pacar karena enggan bertanggung jawab atas semua perbuatan yang dilakukannya.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Bimo Ariyanto, hubungan gelap dua sejoli itu sendiri sudah terjalin sejak 18 April 2014 silam. Kala itu keduanya sering pula melakukan hubungan badan di sebuah rumah dinas salah satu instansi pemerintah Provinsi Riau yang berada di Jalan Pattimura, Pekanbaru. Akibat hubungan terlarang tersebut, DN pun akhirnya hamil.

"Pengakuan pelapor, si terlapor sempat berjanji untuk bertanggung jawab dan menikahinya. Tapi sampai pelapor hamil, janji itu tak pernah dipenuhi oleh terlapor. Bahkan ketika pelapor sudah melahirkan, terlapor justru lari dari tanggung jawabnya. Laporan korban sudah kita terima dan pasti kita tindaklanjuti untuk mencari si terlapor," kata Bimo kepada awak media , Rabu (16/09/15).

Bimo menambahkan, dalam laporan yang diterimanya, pelapor terakhir kali disetubuhi oleh sang pacar saat dirinya masih berstatus siswi di salah satu SMA di Kota Bertuah. Tapi begitu positif hamil, terlapor mulai sering menghindar untuk menemui kekasihnya tersebut. Hanya janji palsu dan harapan kosong yang selalu diucapkannya pada pelapor. Keduanya juga pernah melakukan upaya penyelesaian secara kekeluargaan. Namun sayang, upaya itu tak menemukan kesepakatan diantara kedua belah pihak. Terlapor tetap tak mau mempertanggung jawabkan perbuatannya.