PEKANBARU (RRN) - Kamis pagi (17/9) Plt Gubernur Riau kedatangan tamu ketika hendak menghadiri rapat pari purna DPRD Provinsi Riau di kantor DPRD Provinsi Riau di jalan Soedirman Pekanbaru. Tamu tersebut adalah dua tokoh Riau yang sangat keras meyuarakan kemerdekaan Riau dari jajahan pemerintah pusat, yaitu Al Azhar ketua harian LAM Riau dan Azlaini Agus mantan wakil ketua Ombudsman.
Selain itu kedua tokoh Riau ini membawa serta rombongan Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Universitas Islam Riau (SMUIR).
Dari jajaran pemerintah Provinsi Riau selain Plt Gubri sendiri tampak wakil ketua DPRD Provinsi Sunaryo dan anggota lainnya.
Ketika diberi kesempatan untuk berbicara ,Azlaini agus langsung menyampaikan kekesalannya kepada Plt Gubernur Riau dan wakil ketua DPRD Provinsi Riau terkait pernyataan mentri kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek yang sangat melukai hati masyarakat Riau ujar Azlaini hingga bercucuran air mata.
Pernyataan Mekes Nila F Moeloek ini di lansir oleh stasiun TV CNN Indonesia pada selasa (14/9) lalu,
"Pernyataan mentri kesehatan (menkes) RI tersebut tidak bisa kami terima, karena pernyataan dia tidak berdasarkan data dan fakta yang sesungguhnya, disamping itu kami anggap, sebagai sikap arogan dan tidak berprikemanusiaan terhadap masyarakat Riau yang sedang menderita terpapar polusi udara yang sudah pada taraf "BERBAHAYA" tegas Azlaini.
Adapun salinan pernyataan Mentri Kesehatan (Menkes) RI yang di lansir oleh CNN Indonesia pada selasa (14/9) sebagai berikut: pencemaran asap di Riau belum pada taraf berbahaya, relokasi warga dalam jumlah besar akan butuh dana yang besar. Kemudian sebelum evakuasi yang perlu dilakukan adalah mematikan asap agar tidak ada gangguan kesehatan, lalu mematikan asapnya supaya sehat, kalau tidak semuanya akan sulit dan kami akan mengeluarkan ongkos yang besar. Itu kutipan pernyataan Menkes yang di lansir oleh CNN Indonesia.
Selain itu Al Azhar memberikan statemnnya sambil menahan air mata akibat kekecewaannya terhadap Mentri Kesehatan Nila F Moeloek, ia menyebutkan adanya kepekaan yang tinggi pada diri mahasiswa di Riau ini, para mahasiswa ini meminta, permintaan mundur pada Mentri Kesehatan (Menkes) RI karena ia telah melulai segenap hari masyarakat Riau melalui statementnya. "Mentri seperti ini telah mengingkari fakta-fakta dan pendekatan Sentifik ,hal ini tidak sesuia dengan jabatannya sebagai seorang mentri, yang seharusnya mengayomi dan membina masyarakat yang sedang membutuhkn bantuan," tegas Al Azhar emosi.
Selain itu mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Universitas Islam Riau (SMUIR) menyatakan tuntutannya terhadap Mentri Kesehatan RI, menganggap Nila F Moeloek tidak layak duduk sebagai mentri dalam kabinet kerja dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang dikenal sangat peduli terhadap nasib rakyat Imdonesia, karena itu mahasiswa (SMUIR) ini mendesak agar yang bersangkutan agar segera dicopot dari jabatanya sebagai Mentri Kesehatan RI, dan meminta maaf kepada masyarakat Riau melalui media. (oka)