19 Warga Dumai Bakal Ikut Pelatihan dari Chevron

DUMAI (RRN) - Jumlah peserta pelatihan yang diselenggarakan oleh PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) akan dilaksanakan di Politeknik Chevron Rumbai (PCR) hanyalah diperuntukkam bagi 19 orang saja. Itu sebabnya, seleksi bagi 32 orang (3 mengundurkan diri) calon peserta dilakukan secara ketat dan sangat hati-hati.

"Saat ini, tim seleksi dari Provinsi sedang turun ke rumah-rumah calon peserta untuk melihat dari dekat kondisi keluarga termasuk perekonomian para calon peserta pelatihan. Tim tersebutlah yang nantinya akan menilai apakah mereka layak menjadi peserta atau tidak," kata Kepala Disnakertrans Dumai, Amiruddin, Rabu (16/9).

Menurut Amiruddin, seleksi awal sudah dilakukan di aula kantor Dinas Tenagta Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Dumai Selasa (15/9) lalu. Namun tahapan tersebut belumlah cukup, sehingga seleksi lanjutan saat ini dilakukan tim dari Provinsi sengaja turun ke rumah-rumah para calon peserta untuk melihat secara langsung.

"Seleksi yang kita lakukan belum menjadi modal utama lolos apa tidaknya peserta itu. Yang lebih kuatnya penilaian dari tim Provinsi, karena mereka secara langsung mendatangi rumah masing-masing peserta yang mengikuti pelatihan dari perusahaan PT. Chevron Pacific Indonesia," ungkap Kadisnakertrans Kota Dumai.

Dijelaskan Amiruddin, langkah ini bentuk komitmen pemerintah daerah dalam rangka menekan tingkat angka pengangguran. Memiliki komitmen yang tinggi disertai kerjasama yang baik antara pemerintah dan perusahaan, menjadi modal memberdayakan warga Kota Dumai mengikuti pelatihan seperti ini.

"Kita juga berharap kepada seluruh peserta yang akan mengikuti pelatihan dengan jumlah 19 orang ini, bisa benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Sebab, selama mengikuti pelatihan, peserta juga akan mendapatkan sertifikat dan bisa dijadikan modal untuk membuka peluang usaha dan mencari kerja," tegasnya.

Ditempat terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja Disnakertrans Kota Dumai, Raisman,SE menjelaskan, dari 35 orang calon peserta tersebut didominasi oleh calon peserta pelatihan las listrik yang berjumlah sebanyak 19 orang. Selebihnya ada teknisi otomotif sepeda motor dan menjahit.

"Untuk calon peserta teknisi otomotif sepeda motor hanya 11 orang dan 5 orang lagi sebagai calon peserta menjahit. Tampaknya peminat di dominasi pelatihan las listrik, namun begitu seleksi tetap dilakukan dalam rangka mensukseskan program pelatihan yang diselenggarakan Chevron," pungkas Raisman secara terpisah. (adi/adi/fn)