Pekanbaru Mengerikan, Matahari Hilang dan Jarak Pandang Hanya 100 Meter

Administrator - Senin, 14 September 2015 - 12:18:39 wib
Pekanbaru Mengerikan, Matahari Hilang dan Jarak Pandang Hanya 100 Meter
Kepekatan asap membuat sejumlah bangunan hilang di pinggiran sungai siak.FOTO: goriau

PEKANBARU (RRN) - Kepekatan kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan di Sumatera, terus membawa dampak buruk. Di Riau misalnya, kabut asap membuat kualitas udara dan jarak pandang terus menurun, bahkan hanya berkisar 100 meter. Paparan asap juga menyebar sampai ke negara Malaysia dan Singapura.


Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, menyebutkan, tebalnya asap membuat jarak pandang (visibility) terus menurun, diantaranya Pekanbaru dengan jarak pandang 100 meter, Rengat 100 meter, Pelalawan 100 meter dan Dumai 500 meter.
Empat kota ini dilaporkan sudah terpapar kabut asap sejak dua pekan terakhir, bahkan kualitas udaranya masuk pada kategori sangat tidak sehat hingga berbahaya. Di Pekanbaru, asap juga terasa khususnya pada pagi dan menjelang petang. Bahkan matahari pun tertutup pekatnya asap. Selain itu aroma asap menyengat juga masuk hingga ke dalam rumah.


Pengamatan citra satelit Terra dan Aqua dari BMKG hari ini, ada sekitar 833 titik panas yang menyebar di sembilan provinsi. Paling parah yakni Bangka Belitung sebanyak 45 titik panas, Jambi 100 titik panas, dan Sumsel dengan 621 titik panas. Sisanya terdapat di Aceh, Sumbar, Lampung, Bengkulu, Kepri dan Riau.


Untuk Provinsi Riau, titik panas terhitung sebanyak 14 titik, diantaranya Kuansing, Siak dan Inhu dengan masing-masing satu titik panas, Pelalawan tiga titik panas dan Kampar delapan titik panas. "Untuk titik api ada lima, empat titik api di Kampar dan satu di Pelalawan," kata Kepala BMKG stasiun Pekanbaru, Sugarin.

 

"Kita tidak bosan-bosan menghimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah, dan gunakan selalu masker untuk meminimalisir terkena paparan partikel asap secara langsung, apalagi di Pekanbaru, kabut asap sudah cukup parah dengan aroma menyengat," sebutnya.
Tak hanya di Sumatera dan Kalimantan, kabut asap juga dilaporkan sudah merembes kebeberapa negara tetangga. Tadi malam, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis bahwa asap kiriman dari Sumatera sudah menyelimuti Singapura, sedangkan asap dari Kalimantan, menyebar ke Malaysia. (teu/grc)