JAKARTA (RRN) - Direktur Utama (Dirut) Rekayasa Industri (Rekind) Firdaus Syahril mengatakan peran pemasaran atau marketing memberikan nilai tambah bagi perkembangan perusahaan.
Menurut Firdaus, hal tersebut dilakukan pula oleh Rekind, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk bidang perekayasaan, pengadaan, dan konstruksi (EPC) nasional. Berangkat dari sana, Rekind meraih penghargaan silver winner kategori tactical and strategic pada BUMN Marketeers Award 2015 selama empat kali berturut-turut.
Firdaus menyatakan BUMN Marketeers Award awalnya bernama BUMN Marketing Award. Pergelaran tersebut berlangsung setahun sekali. Sejak 2012, Rekayasa Industri berhasil meraih predikat tersebut di atas.
"Pencapaian ini merupakan apresiasi positif terhadap upaya kami mengedepankan peran marketing yang dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan," tutur Firdaus Syahril dalam siaran persnya, di Jakarta, Sabtu (12/9/2015).
Firdaus menambahkan, BUMN yang dipimpinnya mempunyai lima strategic business unit (SBU) yakni refinary & petrochemical, SBU mineral, environment, and infrastructure, SBU onshore oil and gas, SBU geothermal and power, serta SBU offshore oil and gas.
Sementara itu, selama lebih dari 34 tahun berkiprah, Rekayasa Industri dipercaya dalam pembangunan lebih dari 132 buah infrastruktur industri antara lain 11 buah pabrik pupuk, 16 buah proyek pembangunan kilang dan petrokimia, 16 buah pembangkit listik baik yang berbahan baku gas, batu bara maupun panas bumi, 22 buah fasilitas onshore gas, sembilan buah fasilitas offshore gas, 10 buah pabrik semen, dan 11 buah pembangunan infrastuktur penunjang industri nasional.
Sementara itu, catatan pun menunjukkan bahwa Rekayasa Industri memenangi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PLTP Ulubelu 3 dan 4, PLTP Kamojang 5 dan PLTP Lahendong 5 dan 6 melalui skema tender yang merupakan kelanjutan dari proyek sebelumnya yakni PLTP Ulubeleu 1 dan 2, PLTP Kamojang 4, serta PLTP Lahendong 2, 3, dan 4. (mtvn/n)