RadarRiaunet | Jakarta -Hasil seleksi administrasi Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebanyak 236 orang lolos, delapan diantara 236 orang yang lolos capim tersebut diketahui merupakan pegawai KPK.
"Berdasarkan pengumuman yang telah disampaikan oleh Pansel Capim KPK, terkonfirmasi ada delapan insan KPK yang turut mendaftar sebagai capim KPK," ungkap Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2024).
Adapun delapan pegawai KPK yang lolos seleksi administrasi, dua diantaranya merupakan pimpinan lembaga KPK. yakni Johanis Tanak dan Nurul Ghufron.
Sementara, 6 nama lainnya yaitu, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan; Sekretaris Jenderal KPK, Cahya Hardianto Harefa; Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK, Didik Agung Widjanarko.
Lolos lainnya, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana; Kepala Satgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK, Dian Patria; dan Fungsional Analisis Pemberantasan Korupsi Direktorat Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK RI, Anna Devi.
Tak hanya itu, empat mantan pegawai KPK dikabarkan juga lolos seleksi awal untuk menjadi capim lembaga antirasuah, yaitu Airien Marttanti Kosnier; Giri Suprapdiono; Herry Muryanto; dan Hotman Tambunan.
Sebelumnya, Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Capim dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Muhammad Yusuf Ateh, mengumumkan hasil seleksi administrasi pada Rabu (24/7/2024). Sebanyak 236 orang lolos seleksi administrasi sebagai calon pimpinan KPK, dan 146 orang sebagai calon Dewas KPK.
"Dari jumlah tersebut, yang dinyatakan lulus untuk capim KPK sebanyak 236 orang atau 74% dari seluruh pendaftar calon pimpinan KPK. Untuk Dewas, dari 207 orang yang lulus sebanyak 146 orang atau 71%," ujar Yusuf dalam jumpa pers di Kantor Kemensetneg, Jakarta.
Pendaftaran capim dan Dewas KPK masa jabatan 2024-2029 berlangsung dari 26 Juni hingga 15 Juli 2024 pukul 23.59 WIB. Total pendaftar terdiri dari 318 calon pimpinan KPK dan 207 calon Dewas KPK.
Menurut Yusuf, jumlah peserta yang lulus tes administrasi tahun ini lebih tinggi dibandingkan seleksi tahun 2019. Tahun lalu, dari 376 pendaftar, hanya 192 orang atau 51% yang lulus.
"Pada seleksi tahun 2019 yang lalu, jumlah pendaftar 376 orang yang dinyatakan lulus administrasi hanya 192 orang atau 51%," pungkasnya.
(Her)