Dampak Covid-19 Terhadap Usaha Masyarakat

Penulis:
Reka Krisna Wati
dan Indah Permata Sari
Jurusan Akuntansi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau

RADARRIAUNET.COM: Merujuk Hill and Jones Etika Bisnis merupakan ajaran membedakan antara salah dan benar guna memberikan pembekalan pada pemimpin perusahaan, ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis terkait masalah moral kompleks.
Etika Bisnis sebagai pengetahuan pedagang tentang tata cara pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas melalui penciptaan barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.

Jika mengamati kasus yang tengah menjadi pusat perhatian masyarakat saat ini, Covid-19. Kaitan antara wabah tersebut dengan pelaku usaha sangat besar.
Ditengah perkembangan UMKM yang belum terlalu baik di awal tahun 2020, UMKM di Indonesia kembali diuji dengan munculnya wabah Covid-19.
Wabah Virus Covid-19 memberikan dampak bagi pelaku UMKM di Indonesia.
Seorang pemilik usaha makanan di Jalan Karya 1 Marpoyan mengaku omset penjualan menurun drastis karena mahasiswa dipulangkan ke kampung masing-masing dan belajar melalui daring atau online.

Menurutnya, biasanya mampu memasak 10 kg ayam perhari dan itu masih kurang, tapi sejak Covid-19, 3 kg ayam perhari saja kadang tidak terjual. Begitu juga dengan seluruh pedagang di Jalan Karya 1 dan sekitarnya yang menggantungkan hidup dari dagangan kecilnya, hampir 70 persen dari konsumen mereka adalah mahasiswa.

Maka, saat PSBB diberlakukan dan pembelajaran online dimulai, banyak warung-warung kecil terpaksa tutup karena sepi pelanggan. Tentu saja hal tersebut sangat memprihatinkan karena ekonomi mereka yang hanya bergantung pada kedai kecilnya, mau tak mau harus berhenti beroperasi. Merebaknya virus corona memang membuat aktivitas masyarakat menjadi terpusat di dalam rumah saja. Sejumlah besar masyarakat enggan keluar bahkan takut karena khawatir tertular.

Akibatnya tentu sangat berpengaruh pada penghasilan bagi pelaku usaha yang menggantungkan hidupnya dari usaha harian tersebut. sejauh ini kita belum bisa memastikan kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir, yang jelas kondisi ini akan mengakibatkan aktivitas ekonomi perdagangan baik tingkat lokal, regional, dan internasional akan mengalami ketidakpastian, bahkan sampai pada ancaman berhenti total. Negeri kita meski kita memiliki sumber daya alam yang berlimpah, namun kekayaan alam tersebut belum bisa menciptakan kemandirian ekonomi sehingga masih ada ketergantungan pada negara lain. Diperparah oleh pandemi Covid-19, maka jelas target pertumbuhkan ekonomi kita tidak akan dapat tercapai. RR/ABD

Ditulis untuk memenuhi tugas kuliah dengan Dosen Pembimbing: Agustiawan, S.E., M.Sc., Ak