SELATPANJANG (RRN) - Stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Selatpanjang semakin menipis. Bahkan, untuk golongan darah tertentu saat ini tidak ada stok sama sekali.
Krisis darah itu, sering dikeluhkan oleh keluarga pasien yang berobat ke rumah sakit tersebut. Hal itu disampaikan Direktur RSUD Selatpanjang, dr. Ruswita, Selasa (8/9/2015). Menurutnya terkait keluhan pasien yang kesulitan mendapatkan tiga kantong darah golongan A positif.
Hal itu disebabkan stok darah di UTD semakin menipis, perlu partisipasi semua pihak untuk melakukan donor darah.Tapi walaupun stok darah melimpah,RSUD tidak bisa menyimpan terlalu lama,karena terbatasnya tempat penyimpanan stok darah.
"Golongan darah A positif, AB dan B positif masih langka dibanding golongan darah lain," ujarnya.
Selain belum didukung oleh peralatan yang memadai, Ruswita juga mengaku masih ragu jika menerima darah, sebab kunjungan masyarakat ke RSUD masih sekitar 70 sampai 90 pasien per hari. Sedangkan untuk pasien rawat inap masih sekitar 20 sampai 30 orang per hari.
"Kami masih ragu untuk menyimpan stok darah, jika tidak terpakai kan mubazir. Sedangkan batas penyimpanan darah hanya selama sebulan, lewat dari itu sudah tidak bisa digunakan," ujarnya.
Ia berharap, pihak terkait dalam hal ini pemerintah daerah mencari solusi untuk masalah itu.
Cara yang dapat dilakukan, sebutnya, antara lain membentuk forum kerja sama untuk melakukan pengecekan golongan darah. Ruswita juga mengungkapkan stok darah yang tersedia saat ini hanya 8 kantong yang terdiri dari golongan darah A dan O.
"Jika data masyarakat yang memiliki golongan darah sudah ada, kami kan gampang untuk menghubunginya," katanya.
Krisis darah yang terjadi di RSUD Selatpanjang ini sangat dirasakan oleh, Sayang (72), pasien Anemia diopname sejak pekan lalu membutuhkan darah golongan A positif sebanyak 2 kantong.
Namun, stok darah itu kosong di RSUD. Muslim, keluarga Sayang berharap pihak rumah sakit dapat melakukan berbagai upaya untuk membantu pasien yang membutuhkan darah.
Beruntung, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Z Pandra Arsyad mengetahui kesulitan pihak RSUD Selatpanjang dan langsung mendatangi UTD untuk mendonorkan darahnya. Menurut Pandra, untuk memenuhi stok darah di RSUD Selatpanjang ia siap untuk mengerahkan personilnya untuk mendonorkan darah jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Kan kasian pasiennya, sudahlah sakit masih harus bingung nyari darah," ujar Pandra. (rgn/fn)