RADARRIAUNET.COM: Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan upaya lembaganya untuk menjaga nilai-nilai 4 pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1946, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika terus dilakukan.
Tidak hanya di dalam negeri, tetapi hingga komunitas internasional. Salah satunya ialah pada Liga Muslim Dunia.
"Jadi kehidupan berbangsa dan bernegara yang kita junjung toleransi yang tinggi, dalam kerangka kebangsaan dan pluralisme itu hampir terancam kita memerlukan aktualisasi , mengingatkan kembali, bahwa kita filosofi Pancasila, hidup berdampingan dalam perdamaian," ujar Bamsoet, dalam konferensi pers, di gedung MPR, Jakarta, Selasa, (25/2).
Bamsoet mengatakan, MPR menyadari dialog dengan negara-negara lain di dunia dibutuhkan. Salah satunya untuk bertukar pikiran dan pengalaman dalam mengatasi radikalisme dan terorisme.
"Karena masalah radikalisme dan kekerasan, tidak hanya milik Indonesia tapi di Timur tengah, kita memiliki problem yang sama, sehingga kita berinisiatif untuk membuat seminar bagaimana wajah Islam itu sesungguhnya adalah penuh dengan senyuman, keakraban, dan tanpa kekerasan," ujar Bamsoet.
Bamsoet menjelaskan, untuk menguatkan hubungan dengan Liga Muslim Dunia, MPR RI akan mengadakan seminar dengan menghadirkan Sekjen Liga Muslim Dunia. Mohammad bin Abdul Karim Alissa. Selain itu juga akan dihadirkan tokoh-tokoh agama.
"Untuk merefresh kembali bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara kita sangat penting untuk menjaga pluralisme dan saling menghargai masing-masing pemeluk agama, sehingga sebetulnya dengan ideologi yang kita miliki, tidak perlu ada lagi keributan -keributan masalah pembangunan gereja, pembangunan masjid, karena harusnya kita tumbuh dalam suatu pergaulan yang saling menjunjung tinggi toleransi," ujar Bamsoet.
RR/MI