PANGKALANKERINCI (RRN) - Sepuluh anggota dari Kepolisian Resot (Polres) Pelalawan ikuti pelatihan dasar pemadaman kebakaran yang ditaja oleh tim Fire Fighter (Pemadam Kebakaran) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Bertempat di Aula Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) Town Site 2, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, Selasa (8/9/2015).
Pelatihan akan dilaksanakan selama dua hari ini, merupakan implementasi nyata kerjasama RAPP dengan Polres Pelalawan secara tertulis tertuang dalam MoU (Memorandum of Understanding) antara kedua belah pihak.
Direktur PT RAPP, Rudi Fajar mengungkapkan bahwa pelatihan itu merupakan salah satu langkah konkrit perusahaan dan kepolisian dalam merespon bencana kebakaran.
"Inilah langkah kita dalam mengatasi kebakaran. Karena perusahaan juga harus didukung oleh instansi pemerintah dan masyarakat," ungkap Rudi ketika memberikan sambutan di acara pembukaan pelatihan.
Para peserta pelatihan juga didampingi oleh crew leader (ketua tim desa) dari beberapa desa yang mengikuti program Desa Bebas Api. Rudi turut memperkenalkan para crew leader ini sebagai unsur penting dalam komunikasi antara perusahaan, masyarakat dan pemerintah.
"Kami memiliki program Desa Bebas Api. Program tersebut berisikan 5 kegiatan berupa Penghargaan Desa yang mampu mencegah terjadinya kebakaran (Reward), pembentukan ketua tim desa (Crew Leader), bantuan pembukaan lahan pertanian dengan alat berat, peningkatan kesadaran masyarakat terkait dampak negatif karlahut (Community Awareness) dan pemantauan kualitas udara (Haze Monitoring)," katanya.
Lanjut Rudi, crew leader sangat penting sebagai jembatan antara RAPP, pemerintah, dan masyarakat dalam kaitannya dengan penanggulangan kebakaran lahan.
"Perlu diingat bahwa hampir semua kabakaran yang terjadi disebabkan oleh faktor manusia. Semoga semua yang kita lakukan ini mampu membawa kebaikan," harap Rudi Fajar.
Kapolres Pelalawan, AKBP Ade Johan Sinaga sangat mengapresiasi langkah yang telah dilakukan oleh RAPP. Melalui pelatihan ini, Kapolres berharap anggotanya memperoleh ilmu yang dapat dipraktekkan segera dalam membantu pemadaman.
"Dalam upaya pemadaman, secara sumber daya manusia dan semangat, kami punya, namun secara kemampuan teknis dan peralatan, kami masih butuh bantuan. Oleh karena itu pelatihan ini sangat bagus, sehingga kami tidak hanya asal memadamkan api, namun kita mampu memadamkan api secara efektif dan efisien," jelas Kapolres menutup. (gor/fn)