RADARRIAUNET.COM: Pembangunan Jalan Pramuka Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Riau, menelan anggaran sebesar Rp29,6 miliar dari APBD 2018. Namun hasilnya jauh dari yang diharapkan. Ketika turun hujan, di beberapa titik jalan kebanggaan tersebut tak ubah seperti kolam ikan.
Jalan Pramuka di Dorak Selatpanjang ini merupakan satu-satunya jalan yang paling dibanggakan di Kepulauan Meranti. Jalan dibangun dua arah dengan lebar rata-rata 16 meter. Drainasenya (kiri dan kanan) ditutup dan dilapisi dengan keramik. Di jalan ini juga disiapkan jalur untuk sepeda dan pejalan kaki.
Pembangunan Jalan Pramuka yang hanya sepanjang lebih kurang 1.390 meter ini menelan anggaran sebesar Rp29.622.371.566.95 dari APBD 2018 Kepulauan Meranti dan dikerjakan oleh rekanan PT Cipta Sarana Marga Sejati.
Dari pantawan dilapangan ketika turun hujan, banyak sekali genangan air. Bahkan, yang paling parah ada sekitar 3 titik, dengan luasan genangan sangat besar. Belum lagi puluhan genangan lain yang terdapat di kiri kanan jalan.
Karena terdapat genangan air di median (tengah) jalan, ada warga memanfaatkan untuk mencuci sepeda motor. Kejadian ini terlihat pada, Ahad (12/1) siang. Genangan ini terjadi akibat dari guyuran hujan.
Akhir tahun 2019 lalu, Dinas PU Kepulauan Meranti telah memanggil pihak rekanan untuk mempertanyakan kondisi Jalan Pramuka. Saat itu, Kadis PU H Herman ST MT meminta rekanan segera memperbaiki, dan pihak rekanan menyanggupi.
Pihak rekanan, Toni, mengakui ada tiga titik terparah genangan air di Jalan Pramuka. Untuk memperbaikinya, dibutuhkan sekitar 75 ton aspal. Biaya perbaikannya diperkirakan di atas Rp150 juta. Rencananya, di titik genangan, jalan akan dibelah dan dipasang pipa untuk mengalirkan air ke parit.
RR/DnI