Sudah Terbongkar, Pimpinan dan Anggota DPRD Tetap Kompak Bantah ke Eropa

Kemendagri sudah membenarkan memberikan izin DPRD studi banding ke Eropa. Ironisnya, pimpinan dan anggota tetap kompak saling melindungi.

‎PEKANBARU (RRN) - Meski ditutup rapat dan saling menjaga kerahasiaannya, keberangkatan anggota DPRD Riau lintas komisi ke luar negri dengan dalih studi banding, mulai mendapatkan fakta kebenarannya. Dari informasi yang beredar, salah satu komisi yang ingin berangkat hari ini (tanggal 07 September.red) terpaksa diundur karena disebabkan kabut asap.

“Saya tidak tahu persis komisi apa dan ke mana tujuan mereka. Setahu saya, tanggal 07 ini ada komisi yang berangkat, tapi karena kabut asap, akhirnya mereka batalkan untuk pergi,” kata salah seorang sumber terpercaya awak media  yang minta identitasnya tidak disebutkan, Senin (07/09/15).

Ia pun mengatakan, keberangkatan wakil rakyat ke luar negeri tahun ini dilakukan secara bertahap. Kendati mengaku lupa tanggal keberangkatannya, disebutkannya, sudah ada sejumlah komisi yang berangkat ke luar negeri.‎

“Mereka tu berangkatnya memang ditutupi, biar ngak heboh seperti berangkat tahun 2010 yang lalu. Modusnya, mereka berangkat ke Jakarta dengan alasan observasi kemudian dari Jakarta menuju negara-negara yang disepakati mereka,” ungkapnya. Ia pun menegaskan, sampai akhir tahun ini, masih ada sejumlah komisi lagi yang akan berangkat ke luar negeri. Kendati demikian, ia mengaku tidak tahu kapan hal itu akan terlaksana.

Keberangkatan luar negeri ini sudah mendapatkan izin dari Kemendagri. ‎Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Sumarsono mengatakan, wakil rakyat di DPRD Riau sudah mengurus izin ke luar negeri. Kemendagri pun sudah mengetahui hal tersebut. ‎“Ya memang benar, yang mengurus itu Kementerian Luar Negeri. Tapi sudah meminta izin dari Kemendagri,” kata Sumarsono di Jakarta.‎

Meskipun sudah ada fakta membenarkan keberangkatan ke Eropa, namun sampai saat ini DPRD Riau masih terus berusaha membantah. Pimpinan dan anggota sama-sama kompak 'berbohong'. Plt Sekretaris DPRD Huzairi saat dihubungai riauterkini mengaku sudah mendapat pesat dari pimpinan dewan untuk tidak memberikan penjelasan pada pers terkait masalah tersebut.

"Saya sudah dipesan pimpinan untuk tak boleh bicara masalah tersebut. Silahkan saja tanya sama Pak Dedet (Wakil Ketua Noviwaldy Jusman.red)," tepisnya menjawab rawak media kemarin.

Sementara itu Dedet, tetap bersikukuh membantah hal itu. ‎Menurutnya, kunjungan kerja ke luar negeri anggota dewan hanya sebatas isu saja. “Tanyain aja nama-nama yang diisukan tu. Saya ngak ada teken SPT, kok bisa pergi. Minggu ini aja kami dah sepakat, ngak ada yang boleh ke luar kota sampai APBD disahkan,” tutupnya. (ary/fn)