Warga Inhu Mengalami Kekeringan Air Bersih

Administrator - Rabu, 09 September 2015 - 10:00:15 wib
Warga Inhu Mengalami Kekeringan Air Bersih
Derita masyarakat Inhu kembali bertambah. Bukan hanya kabut asap yang sangat membahayakan kesehatan dan juga mengganggu aktivitas, kali ini masyarakat juga menderita kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

RENGAT (RR) - Warga sangat bergantung pada air sumur. Akan tetapi, banyak sumur warga yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau yang cukup panjang. Seperti yang dialami oleh masyarakat di beberapa desa Kecamatan Seberida dan Lirik yang sudah mengalami kekeringan.


Salah satu warga di Desa Payarumbai Kampung, kec. Seberida, Imah (35) kepada RR mengatakan, sumur yang dimiliki yang untuk kebutuhan sehari-hari, kini sudah mengering. Mereka juga harus menempuh perjalanan yang cukup jauh ke sungai untuk mendapatkan air. "Kami bingung de, sumur sudah kering akibat musim kemarau ini, sumur warga lain juga mengalami kekeringan. Terkadang kami mengambil air ke sungai yang cukup jauh dan sungainya pun seperti sudah mau mengering," ujarnya.


Hal ini juga dirasakan oleh warga di desa Mekarsari Kec. Lirik, Erianto Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mengatakan,"Sumur warga di beberapa desa di sekitar kota Lirik sudah banyak yang kering saat ini. Sehingga untuk keperluan sehari-hari terpaksa masyarakat membeli dari pihak lain yang menambah beban ekonomi keluarga."


Menurutnya kondisi cuaca yang tidak juga turun hujan dalam beberapa hari kedepan akan semakin menambah permasalahan kekurangan air bersih di masyarakat.

 

"Kita berdoa saja agar hujan turun dan masyarakat bisa memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari,"ucap Eri.


Untuk itu, warga kec. Seberida dan Lirik mengharapkan agar pihak pemerintah, suluruh penjabat dan para pengusaha agar dapat membantu masyarakat yang dilanda bencana kabut asap dan kekurangan air bersih. (chandra)