RADARRIAUNET.COM: Berwisata ke Raja Ampat kerap identik dengan harga yang mahal. Untuk menuju Sorong, Papua Barat, dan menyeberang ke Raja Ampat, ada dua pilihan penerbangan dari Jakarta.
1. Penerbangan rute transit Pertama, penerbangan dengan dua rute. Dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pesawat akan transit di salah satu daerah pemberhentian seperti Makassar di Sulawesi Selatan, Ambon, Maluku, atau Surabaya, Jawa Timur. Setelah itu, pesawat melanjutkan perjalanan ke Bandar Udara Domine Eduard Osok di Sorong. Total waktu penerbangan dan singgah bisa mencapai 7 hingga 13 jam. 2. Penerbangan langsung Pilihan kedua, memilih penerbangan langsung atau direct flight dari Bandara Soekarno- Hatta menuju Bandara Domine Eduard Osok, Sorong. Waktu penerbangan sekitar 4 hingga 5 jam. Tarif penerbangan baik langsung atau yang transit mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 7 juta-an sekali jalan.
Maklum, jarak yang ditempuh untuk menuju Sorong di Papua Barat, cukup jauh. Apalagi dari Jakarta, yang membutuhkan 4-5 jam waktu penerbangan untuk direct flight. Setelah sampai di Sorong, wisatawan harus menempuh perjalanan via laut menuju Raja Ampat. Di sisi lain, beberapa wisatawan menyebutkan bahwa pesona yang ditawarkan Raja Ampat tak bisa dinilai dengan jumlah uang yang dikeluarkan. Namun, saat ini maskapai penerbangan AirAsia Indonesia membuka rute baru berupa penerbangan langsung dari Jakarta menuju Sorong. Tarif yang ditawarkan juga menarik. AirAsia menawarkan promo mulai Rp 2,2 juta untuk sekali jalan. Selain memangkas waktu perjalanan, dengan rute terbaru dari AirAsia Indonesia ini juga memotong biaya yang harus dikeluarkan untuk tiket pesawat.
Kehadiran maskapai ini disambut baik oleh agen perjalanan wisata, salah satunya Garnis Tour and Travel (G-Tour). "Dengan masuknya AirAsia, bisa Rp 5 juta pulang pergi. Kita akan kerja sama maskapai untuk bundling paket," ujar Chief Executive Officer G-Tour Ronald R Tambunan di Waisai, Raja Ampat.Menurut Ronald, tawaran kerja sama disambut baik oleh pihak maskapai. Salah satu bentuknya, G-Tour bekerja sama dengan AirAsia Indonesia dalam penerbangan untuk Festival Pesona Bahari Raja Ampat 2019 di Waisai, Raja Ampat. Meski demikian, menurut Ronald, diharapkan pembangunan kembali Bandara Raja Ampat dapat segera diwujudkan oleh pemerintah. Dengan begitu, pesawat tak perlu lagi berhenti di Sorong. Wisatawan dapat langsung mendarat di Raja Ampat. "Harapan kami ada international airport di Raja Ampat. Itu akan cut cost (memotong biaya)," ujar Ronald.
Terlebih ketika sore hari. Sisi barat yang terbuka membuat sunset turut terlihat jelas dari Pantai Kasap ini. Keindahannya akan membuat panorama dengan latar belakang gugusan karang akan semakin menawan. Baca juga: Sentono Gentong, Memandang Indahnya Pacitan dari Ketinggian Selain menara pandang, terdapat spot-spot lain yang Instagramable di puncak bukit karang Pantai Kasap ini. Wisatawan bisa berfoto di atas spot sepeda dengan latar belakang gugusan karang. Ada pula ornamen seperti gubug unik dan hammock atau tempat tidur gantung yang membuat pengalaman berfoto semakin berkesan. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Pantai kasap adalah sore hari saat cuaca cerah. Lebih baik lagi jika berkunjung pada hari kerja. Pengunjung yang sedikit membuat aktivitas berfoto menjadi lebih leluasa.
RR/DRS/CNNI