Agar Siswanya Tak Canggung dengan Dunia Luar, Ini yang Dilakukan SMP Kalam Kudus Selatpanjang

Administrator - Selasa, 08 September 2015 - 11:46:29 wib
Agar Siswanya Tak Canggung dengan Dunia Luar, Ini yang Dilakukan SMP Kalam Kudus Selatpanjang
FOTO: goriau

SELATPANJANG (RRN) - Memiliki anak didik yang sebagian besar (hampir 95 persen) merupakan warga Tionghoa, membuat SMP Kalam Kudus Selatpanjang, Riau, harus bekerja ekstra. Hal itu guna membuat anak didiknya tidak canggung dengan dunia luar.

Salah seorang tenaga pengajar di SMP Kalam Kudus Selatpanjang, Jani Pasaribu, kepada awak media mengatakan bahwa mereka menyadari betul bagaimana rasa canggungnya warga Tionghoa dengan dunia luar. Sementara, apa yang dirasakan siswa didiknya itu tidaklah benar, karena yang namanya warga Indonesia berhak mendapatkan pelayanan apapun tanpa ada perbedaan.

Guna membuang rasa canggung siswanya itu, pihak SMP Kalam Kudus Selatpanjang membawa anak didik ke sejumlah instansi. Baik instansi pemerintah, maupun instansi vertikal yang ada di Kota Sagu.

"Kita ingin menunjukkan dan membuktikan kepada mereka (anak didik warga Tionghoa, red) bahwa tidak ada perbedaan," kata Jani.

Kata Jani lagi, mereka telah membawa perwakilan siswa kelas VII, VIII, dan IX SMP Kalam Kudus ke Kantor Polisi, Koramil, Kantor Pos, Puskesmas, dan beberapa instansi pemerintah.

Sabtu (5/9/2015) lalu, mereka membawa anak didiknya ke Polres Meranti. Ini guna memberikan pemahaman ke siswa bahwa polisi bukan untuk ditakuti. Polisi untuk memberikan kemudahan setiap warganya. Kepolisian itu merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan.

"Kami bersyukur atas pertemuan dengan polisi Meranti ini membuat mereka merasa sama dengan yang lain," ujar Jani lagi.

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi menyambut baik kunjungan siswa siswi SMP Kalam Kudus Selatpanjang. Karena, menurut Pandra, dengan adanya kunjungan ini, kami beserta segenap unsur pendidik, guru dan polisi, ingin menanamkan bagaimana sejak dini warga masyarakat, apabila perlu bantuan dia sudah tahu jalurnya. Seperti apa cara melapor yang baik dan benar.

"Kita jelaskan ke siswa bagaimana cara melapor ke polisi, bisa langsung maupun tidak dengan menghubungi call center 110," kata Pandra.

Diharapkan Pandra juga hubungan baik antara masyarakat dengan pihak kepolisian bisa terus terjalin. Kami jelaskan seperti apa prosedur di polisi," ujar Pandra.

Pantauan di Polres, puluhan siswa siswi SMP Kalam Kudus itu dibawa berkeliling Kantor Polres Meranti untuk melihat setiap satuan dan mendapat penjelasan tentang tugas pokok dan fungsi setiap satuan itu. (zal/fn)